Ternyata Kucing Mampu Mengingat Nama

Kucing adalah salah satu hewan imut nan menggemaskan, terlebih lagi kucing mampu membersihkan diri, mencari makan, sampai bermain pun sendiri. Selain itu, peneliti jepang baru-baru ini melakukan sebuah studi yang menemukan bahwa kucing mampu untuk mengingat nama mereka sendiri.

Padahal, pada umumnya kemampuan ini dimiliki oleh anjing yang dikenal sebagai hewan cerdas. Adapula temuan tersebut terungkap dalam sebuah studi yang dipublikasikan di Scientific Reports pada 13 April 2022.

Dalam studi tersebut, para peneliti Jepang ternyata juga menemukan fakta lain yaitu selain mampu mengetahui namanya sendiri, nampaknya kucing juga mampu mengenali nama kucing yang mereka kenal.

Dan bahkan, kucing juga diduga mampu mengetahui nama orang-orang yang tinggal bersama dengan mereka.

Meskipun kucing terlihat cuek tak acuh, dan seperti tidak peduli tapi nyatanya mereka mendengarkan semua percakapan yang selama ini dilakukan pemiliknya di rumah.

“Apa yang kami temukan sangat mengejutkan. Saya ingin orang mengetahui yang sebenarnya. Kucing tampaknya tidak mendengarkan percakapan orang, tetapi pada kenyataannya, mereka mendengarkannya,” papar peneliti dari Azabu University Jepang, Saho Takagi.

Meski masih belum ditemukan bukti bahwa kucing mampu mengenali nama, tapi dilansir dari Science Alert, Senin (16/5/2022) dalam studi lainnya, para ilmuwan memang telah menemukan bahwa kucing mempunyai hubungan yang erat dengan manusia.

Kucing disebut mampu untuk melacak gerakan pemiliknya ketika tidak berada di sekitar mereka.

Takagi menjelaskan, tim peneliti mencoba untuk membuktikan bahwa sebenarnya merupakan hewan cerdas yang bisa mengenali nama satu sama lain.

Para peneliti pun meneliti beberapa kucing yang tinggal di lingkungan yang berisi kucing domestik, kucing rumahan, dan yang berada di kafe kucing di mana para pengunjung biasanya dapat berinteraksi.

Selama studi ini berlangsung, tim menunjukkan foto kucing lain yang tinggal bersama atau yang dikenalnya melalui layar komputer, kepada kucing yang sedang dijadikan objek penelitian.

Saat foto tersebut ditampilkan, para peneliti juga memutar rekaman suara dari sang pemilik yang menyebutkan nama kucing dalam foto, setelah itu menyebutkan nama palsu mereka.

Dan hasil dari studi ini menunjukkan bahwa kucing peliharaan lebih lama menatap foto temannya, saat sang pemilik mengatakan nama kucing yang salah.

Menurut para peneliti, reaksi tersebut mungkin dikarenakan kucing merasa kebingungan lantaran nama yang disebutkan bukanlah nama dari teman yang dikenalinya.

Sementara itu, kucing yang tinggal di kafe tidak menunjukkan tanda-tanda yang sama selama masa penelitian.

Menurut peneliti, hal ini bisa disebabkan karena mereka tinggal dengan kucing lain yang jumlahnya lebih banyak jika dibandingkan dengan kucing rumah.

Ada kemungkinan bahwa kucing mampu mengingat nama dan wajah temannya dengan cara mengamati interaksi pemilik di dalam rumah. Maka sebaliknya, dikarenakan ada puluhan kucing yang berada di kafe, maka akan lebih sulit bagi mereka untuk mempelajari nama kawannya.

 

Kucing mampu mengenali wajah dan nama pemiliknya

Dalam lanjutan studinya, Takagi juga melakukan pengujian yang sama tetapi menggunakan foto manusia. Mereka memperlihatkan foto seseorang yang tinggal bersamanya, kemudian menyebutkan nama asli dan nama palsu dari orang tersebut.

Pada kali ini, tampak kucing kembali menatap foto sedikit lebih lama saat peneliti tidak menyebutkan nama yang sesuai. Efek ini cenderung ditunjukkan oleh kucing rumahan, yang sudah tinggal bersama keluarga dalam jangka waktu yang lama.

“Dugaan kami adalah bahwa kucing yang hidup dengan lebih banyak orang memiliki lebih banyak kesempatan untuk mendengar nama, daripada kucing yang tinggal dengan lebih sedikit orang,” ucap peneliti.

Meski begitu, para peneliti mencatat bahwa studi ini masih terbatas dikarenakan hanya melibatkan sedikit kucing saja yang berada dalam satu lingkungan.

Jadi, studi lebih lanjut tentang kucing yang mampu mengenali nama sendiri maupun temannya masih harus dilakukan.

“Sementara hewan dalam penelitian ini tampaknya mengasosiasikan nama dan wajah (untuk orang yang dikenal dan kucing lain), kami masih belum benar-benar memahami secara pasti bagaimana mereka mengembangkan itu di lingkungan tempat tinggal mereka,” ucap tim peneliti.

Tinggalkan komentar