Sponsored

Menkeu Purbaya Temui Direktur Bank BUMN hingga Swasta, Bahas Apa?

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengadakan pertemuan penting dengan sejumlah direktur utama bank BUMN dan swasta pada Senin (13/10) malam di Gedung Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta. Dialog strategis ini bertujuan untuk membahas berbagai isu krusial terkait kebijakan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih cepat.

Sponsored

Purbaya mengungkapkan, salah satu tujuan utama dari para pimpinan bank tersebut adalah untuk memahami visi dan pendekatannya sebagai Menteri Keuangan baru. “Sebenarnya mereka ingin tahu saya sih seperti apa orangnya,” ujar Purbaya, mengindikasikan keinginan para bankir untuk membangun sinergi dan mendapatkan gambaran jelas mengenai arah kebijakan finansial pemerintah di bawah kepemimpinannya.

Selain perkenalan, diskusi mendalam juga menyentuh strategi pemerintah dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Para direktur bank juga menyuarakan keprihatinan mereka mengenai iklim investasi yang dinilai belum optimal. Menanggapi hal ini, Purbaya menegaskan komitmennya untuk memperbaiki tantangan yang ada, khususnya dalam aspek perizinan investasi. “Saya bilang dengan mereka tadi bahwa perizinan terkait investasi itu sudah puluhan tahun,” tambahnya, menyoroti urgensi reformasi birokrasi yang telah lama tertunda.

Untuk mengatasi kendala ini, pemerintah akan membentuk tim percepatan program pembangunan unggulan di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Purbaya menjanjikan, setelah tim ini terbentuk dan saluran pengaduan dari pelaku bisnis dibuka, pihaknya akan bergerak cepat untuk menyelesaikan permasalahan. Ia bahkan berjanji untuk dapat memecahkan satu perkara dalam kurun waktu satu pekan, mendorong pelaku bisnis untuk aktif menyampaikan keluhan agar setiap hambatan dapat teratasi secara efisien.

Bank Minta Tambah Dana Pemerintah

Fokus diskusi turut beralih pada penyaluran dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun ke sektor perbankan. Pada tahun ini, pemerintah telah menempatkan masing-masing Rp 55 triliun untuk Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Negara Indonesia (BNI). Selain itu, Bank Tabungan Negara (BTN) menerima penempatan dana sebesar Rp 25 triliun, sementara Bank Syariah Indonesia (BSI) mendapatkan likuiditas Rp 10 triliun.

Para pimpinan bank melaporkan bahwa penyerapan dana pemerintah ini semakin membaik. Bahkan, Bank BRI dan beberapa bank lain secara aktif mengajukan permintaan untuk penambahan dana. “Nanti kami lihat bisa atau tidak. Mungkin bisa ya,” respons Purbaya, menunjukkan sinyal positif terhadap kemungkinan penambahan alokasi. Menkeu Purbaya pun optimis bahwa kebijakan pemerintah menempatkan dana di perbankan ini akan menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang diproyeksikan dapat mencapai lebih dari 5,5% pada kuartal keempat tahun ini.

Ringkasan

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bertemu dengan direktur utama bank BUMN dan swasta untuk membahas kebijakan ekonomi dan percepatan pertumbuhan ekonomi. Pertemuan ini juga menjadi ajang perkenalan Menkeu Purbaya dengan para pimpinan bank, yang ingin memahami visi dan pendekatannya.

Diskusi juga menyinggung iklim investasi yang belum optimal dan komitmen pemerintah untuk memperbaiki perizinan investasi melalui pembentukan tim percepatan program pembangunan. Bank-bank juga meminta penambahan dana pemerintah setelah melaporkan penyerapan yang semakin baik, yang direspon positif oleh Menkeu Purbaya.

Sponsored