PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau BRI, sekali lagi menunjukkan performa yang kokoh dan mengesankan hingga Triwulan III 2025. Pencapaian solid ini tidak terlepas dari sinergi strategis yang kuat antar entitas dalam BRI Group, yang secara konsisten menghasilkan pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan di berbagai lini bisnis.
Kinerja unggul anak usaha BRI menjadi pendorong utama. Hingga akhir Triwulan III 2025, total aset perusahaan anak BRI tercatat tumbuh signifikan sebesar 15,0% secara tahunan (YoY), mencapai angka Rp244,5 triliun. Peningkatan ini juga diikuti oleh lonjakan profitabilitas yang sehat, di mana laba bersih perusahaan anak BRI melonjak 27,6% YoY, menembus angka Rp8,2 triliun.
Wakil Direktur Utama BRI, Bapak Agus Noorsanto, mengemukakan data positif ini dalam Konferensi Pers Kinerja Keuangan Triwulan III 2025. Beliau menjelaskan bahwa kontribusi perusahaan anak BRI Group sangat vital, dengan menyumbang 19,9% dari total laba konsolidasi dan 11,45% dari total aset konsolidasi perseroan.
Agus Noorsanto juga menegaskan bahwa sinergi erat dengan anak usaha BRI merupakan elemen fundamental yang mengukuhkan BRI sebagai satu kesatuan entitas. Kolaborasi ini memungkinkan penyediaan layanan keuangan secara menyeluruh dan terintegrasi, yang pada akhirnya sangat mendukung pencapaian kinerja keuangan yang optimal di tingkat grup. “Kontribusi positif dari entitas Perusahaan Anak BRI Group yang telah berjalan menunjukkan bahwa strategi integrasi dan kolaborasi antar unit bisnis berjalan semakin optimal,” tambah Agus.
Saat ini, BRI membawahi 10 perusahaan anak yang beroperasi di berbagai sektor industri jasa keuangan. Kesepuluh entitas tersebut meliputi PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), BRI Life, BRI Insurance, Bank Raya Indonesia, BRI Finance, BRI Danareksa Sekuritas, BRI Manajemen Investasi, BRI Ventures, dan BRI Global Financial Services. Masing-masing memiliki peran strategis yang tak tergantikan dalam memperkuat daya saing BRI di pasar, sekaligus memperluas jangkauan layanan keuangan kepada seluruh segmen masyarakat Indonesia.
Transformasi Bisnis
Selain memperkuat sinergi, BRI secara berkelanjutan menjalankan program transformasi bisnis melalui inisiatif “BRIVolution Reignite”. Program ambisius ini berfokus pada dua pilar utama: pertama, transformasi bisnis *funding* untuk mengoptimalkan sumber pendanaan; dan kedua, penguatan *core business* secara berkelanjutan guna menjaga daya saing inti.
Tak berhenti di situ, BRI juga aktif mendorong diversifikasi sumber pertumbuhan baru melalui pengembangan “Second Engines of Growth”. Strategi ini mencakup penguatan segmen konsumer yang terus berkembang serta pengembangan layanan *bullion* atau bank emas. Langkah ini menunjukkan visi BRI untuk tidak hanya bergantung pada lini bisnis tradisional, namun juga merambah potensi pasar baru.
Dalam lini bisnis *bullion service*, misalnya, Pegadaian—salah satu anak usaha BRI yang memiliki lebih dari 4.000 cabang di seluruh Indonesia—baru saja meluncurkan *super app* bernama *Tring*. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian emas secara digital, sebuah inovasi yang selaras dengan tren pasar modern. Inisiatif strategis ini bukan hanya bagian dari upaya diversifikasi bisnis BRI untuk mendorong pertumbuhan kinerja yang sehat, tetapi juga secara nyata merefleksikan keberpihakan BRI terhadap sektor produktif dan ekonomi kerakyatan.