Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada kisaran level 8.050-8.200 pada perdagangan Kamis (23/10).
Sebelumnya, pada Rabu (22/10) IHSG ditutup turun 85,531 poin (1,04 persen) ke posisi 8.152,553.
Menurut Analis Phintraco Sekuritas, dalam jangka menengah-panjang, IHSG masih fase bullish karena masih di atas level MA100 dan MA200. Namun dalam jangka pendek, IHSG diperkirakan akan menguji level MA20 di sekitar level 8.121.
“Selain itu terdapat gap down terdekat di 8.117. Sehingga diperkirakan IHSG cenderung sideways dengan kecenderungan pada kisaran 8.050-8.200,” tulis Analis Phintraco Sekuritas, dalam keterangannya, Kamis (23/10).
Proyeksi menghijaunya IHSG didorong karena Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI rate tetap pada level 4,75 persen, dengan deposit facility rate tetap di 3,75 persen dan lending facility rate tetap di 5,5 persen.
Kata Analis, keputusan ini sejalan dengan inflasi yang masih terkendali dalam sasaran target BI, upaya menjaga kestabilan nilai tukar rupiah serta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Sebelumnya BI telah menurunkan BI rate total sebanyak 125 bps pada tahun ini menjadi 4.75 persen yang merupakan level terendah sejak tahun 2022,” jelasnya.
Sementara itu, pertumbuhan kredit pada September sebesar 7,7 persen YoY, dinilai membaik dari 7,56 persen YoY pada Agustus 2025. Meskipun demikian pertumbuhan kredit masih harus ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Saham-saham yang dapat direkomendasikan Phintraco Sekuritas pada Kamis (23/10) meliputi PTPP, BUMI, PANI, ELSA, dan INTP.
MNC Sekuritas memprediksi IHSG pada Kamis (23/10) akan menguat. Posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 5, sehingga IHSG akan menguji pada level 8.228-8.365.
“Namun, waspadai akan penguatan terbatas dari IHSG dan menimbulkan koreksi ke area 8.033-8.120,” tulis Analis MNC Sekuritas, Kamis (23/10).
Adapun, saham-saham yang dapat direkomendasikan MNC Sekuritas pada Kamis (23/10) adalah ADRO, AKRA, KLBF, dan MDKA.
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.