Jepang Tumbuh 2,2%: Tantangan Tarif AS & Politik

Pertumbuhan ekonomi Jepang melampaui ekspektasi pada kuartal kedua tahun fiskal 2025, mencapai 2,2% secara tahunan. Angka ini jauh lebih tinggi daripada perkiraan awal sebesar 1%, menunjukkan kinerja ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan sebelumnya. Secara kuartalan, pertumbuhan mencapai 0,5%, meningkat dari estimasi awal 0,3%. Lonjakan ini terutama didorong oleh peningkatan konsumsi rumah tangga sebesar 0,4% dan persediaan barang yang lebih baik dari perkiraan. Hasil ini menandai pertumbuhan ekonomi Jepang selama lima kuartal berturut-turut.

Namun, di balik kabar gembira ini, tantangan tetap menghantui perekonomian Jepang. Kenaikan tarif impor produk Jepang oleh Amerika Serikat, khususnya pada sektor otomotif, dari 2,5% menjadi 15%, berpotensi menekan ekspor yang selama ini menjadi pilar utama perekonomian Negeri Matahari Terbit. Kebijakan proteksionis ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.

Selain itu, ketidakpastian politik dalam negeri juga menambah kompleksitas situasi. Pengunduran diri Perdana Menteri Shigeru Ishiba sebagai ketua partai berkuasa pada Minggu (7/9) memicu spekulasi mengenai pembentukan koalisi baru dan arah kebijakan politik selanjutnya. Meskipun indeks saham Nikkei menguat di perdagangan pagi setelah pengumuman tersebut – pasar tampaknya menilai langkah ini sebagai hal yang telah diantisipasi dan berpotensi membuka jalan bagi perbaikan politik – analis dari RaboResearch, seperti dikutip dari ABC News, tetap menyatakan kekhawatiran. Mereka menekankan ketidakpastian mengenai partai yang akan diajak berkoalisi oleh partai berkuasa.

Ke depan, pertumbuhan ekonomi Jepang tetap berada di bawah bayang-bayang ancaman tarif AS dan dinamika politik domestik yang belum pasti. Perkembangan selanjutnya akan menentukan apakah pertumbuhan ekonomi yang positif ini dapat berkelanjutan atau justru terhambat oleh faktor-faktor eksternal dan internal tersebut.

Baca juga:

  • Pramono Ungkap Strategi Urai Macet hingga Atasi Pengangguran di Jakarta
  • Apple Watch 11, SE 3, Ultra 3 Resmi Dirilis, Ini Spesifikasi dan Harganya
  • IHSG Berbalik Arah ke Zona Hijau, Saham BBCA, BBRI, dan BMRI Sumringah

Ringkasan

Pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal kedua tahun fiskal 2025 mencapai 2,2% secara tahunan, melampaui ekspektasi dan menandai pertumbuhan selama lima kuartal berturut-turut. Peningkatan konsumsi rumah tangga dan persediaan barang menjadi pendorong utama pertumbuhan ini.

Namun, tantangan berupa kenaikan tarif impor AS terhadap produk Jepang, khususnya otomotif, dan ketidakpastian politik dalam negeri akibat pengunduran diri Perdana Menteri, berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di masa depan. Ketidakpastian mengenai koalisi politik baru menambah kekhawatiran atas keberlanjutan pertumbuhan positif ini.

Tinggalkan komentar