Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini dilaporkan telah berdiskusi dengan perwakilan dua aplikator besar taksi online dan ojek online (ojol) yang tidak disebutkan namanya. Pertemuan ini, yang menyoroti isu-isu krusial seperti perlindungan mitra pengemudi dan persaingan bisnis yang sehat, sontak mendapat tanggapan dari pelaku industri. GoTo Gojek Tokopedia dan Grab, sebagai pemain utama di sektor ini, turut menyampaikan pandangan mereka.
Dalam arahannya pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Senin (20/10), Presiden Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah secara berkelanjutan berdiskusi dengan perusahaan-perusahaan ojol besar untuk mengupayakan pelayanan terbaik bagi mitra pengemudi, efisiensi operasional, dan mencegah persaingan yang saling merugikan. Prabowo memandang profesi pengemudi ojol memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian rakyat, dengan sekitar dua juta pelaku UMKM mengandalkan layanan ini. Ia juga menegaskan bahwa ekonomi digital yang ditopang ojol telah menyediakan sekitar enam juta lapangan kerja. “Kami ingin lapangan kerja ojol ini terjamin. Kalau tidak salah ada empat juta pengemudi ojol di dua perusahaan besar itu,” ujarnya. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menambahkan bahwa pertemuan tersebut juga menyoroti pengaturan mekanisme besaran tarif untuk memastikan persaingan sehat.
Menanggapi inisiatif Presiden Prabowo, Chief Executive Officer Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menilai langkah tersebut sebagai sinyal positif bagi penguatan keberdayaan pekerja di sektor ekonomi digital. Dalam keterangan pers, Selasa (21/10), Neneng menyatakan, “Pandangan Presiden Prabowo tentang pentingnya kesejahteraan pengemudi dan persaingan yang sehat menjadi landasan bagi tumbuhnya ekosistem transportasi digital yang berkelanjutan.” Ia melihat arah kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran yang menyeimbangkan pertumbuhan industri dengan peningkatan taraf hidup mitra pengemudi taksi online dan ojol sebagai sinyal kuat bagi seluruh pelaku ekosistem.
Grab sendiri telah menggaet lebih dari 3,7 juta mitra pengemudi taksi online dan ojol, serta jutaan UMKM di Indonesia. Berdasarkan studi ITB tahun 2023, sektor transportasi online menyumbang Rp 382,62 triliun atau 2% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, dengan kontribusi Grab sekitar 50% menurut laporan Oxford Economics tahun 2024. Riset ITB tahun 2024 juga mengungkapkan bahwa sekitar 50% mitra pengemudi ojol di Grab merupakan mantan korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pengangguran, atau tanpa sumber penghasilan sebelumnya, menunjukkan peran vital Grab dalam penyerapan tenaga kerja. Sejak 2018 hingga 2024, ekosistem Grab telah membuka lebih dari 4,6 juta peluang ekonomi baru, didukung oleh pembiayaan usaha senilai Rp 6 triliun bagi 445 ribu lebih mitra dan UMKM sejak 2021 melalui program GrabModal Mantul dan OVO Modal Usaha.
Neneng menegaskan komitmen Grab untuk terus memperkuat dukungan kepada mitra, menjaga keberlanjutan ekosistem, dan memastikan manfaat ekonomi digital dirasakan secara merata. Ia menambahkan bahwa kebijakan ekonomi yang pro-investasi serta stabilitas politik di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo menciptakan iklim yang sangat positif, mendorong Grab untuk terus memperluas investasi jangka panjang di Indonesia. Investasi ini tidak hanya terbatas pada sektor teknologi dan mobilitas, tetapi juga mencakup inisiatif pemberdayaan ekonomi rakyat, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), dan percepatan transisi menuju ekonomi hijau.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Grab mengimplementasikan berbagai inisiatif strategis seperti:
- Grab bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam program sosialisasi dan kemudahan akses pendaftaran Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM) langsung dari aplikasi GrabDriver. Mitra juga memperoleh asuransi kecelakaan kerja.
- Peluncuran GERCEP atau Grab Respon Cepat, kanal darurat yang beroperasi 24 jam sejak September 2025 untuk penanganan insiden yang cepat dan terkoordinasi.
- Melalui GrabAcademy, mitra pengemudi taksi online dan ojol dapat mengakses pelatihan digital, pengelolaan keuangan, dan kewirausahaan untuk meningkatkan daya saing mereka.
- Lewat GrabBenefits, mitra pengemudi taksi online dan ojol dapat memanfaatkan berbagai fasilitas seperti potongan servis motor, voucer BBM, paket sembako, hingga bantuan modal usaha keluarga.
- GrabSupport dan tim tanggap darurat 24/7, serta program Cek Kesehatan Gratis yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.
- Program Kota Masa Depan.
- GrabElectric.
- GrabModal Mantul.
“Kami siap berjalan beriringan dengan pemerintah sebagai mitra strategis yang membawa teknologi, inovasi, dan dampak sosial positif untuk mewujudkan Asta Cita Indonesia yang maju, mandiri, dan sejahtera,” pungkas Neneng.
Di sisi lain, Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Patrick Sugito Walujo, menyatakan dukungan penuh terhadap komitmen Presiden Prabowo dalam mendorong efisiensi dan menjaga tumbuh kembang ekosistem industri berbagi tumpangan atau ride hailing. Ia melihat hal ini sebagai upaya krusial dalam penyediaan lapangan kerja yang seluas-luasnya. Dalam keterangan pers yang sama, Selasa (21/10), Patrick memastikan bahwa perusahaannya mematuhi kebijakan yang bertujuan menciptakan industri yang efisien, adil, dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk mitra pengemudi taksi online dan ojol, pelaku UMKM, serta konsumen.
Patrick juga menambahkan, “GoTo siap memperkuat kolaborasi dengan pemerintah untuk memastikan pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif, berkeadilan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.” Saat ini, GoTo Gojek Tokopedia membina lebih dari tiga juta mitra pengemudi ojol dan lebih dari 5,3 juta pelaku UMKM. “Kami menyadari tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa ekosistem ini terus memberikan dampak ekonomi yang positif dan berkelanjutan bagi jutaan keluarga Indonesia,” tutupnya.
Ringkasan
Presiden Prabowo berdiskusi dengan perusahaan ojek online (ojol) dan taksi online, membahas perlindungan mitra pengemudi dan persaingan bisnis yang sehat. Gojek dan Grab menyambut baik inisiatif ini. Prabowo menekankan pentingnya lapangan kerja ojol yang menopang ekonomi digital dan UMKM, serta kebutuhan pengaturan tarif yang adil.
Grab dan GoTo menyatakan komitmennya untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan ekosistem yang berkelanjutan dan inklusif. Grab telah menjalin kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan mitra. GoTo juga siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk memastikan pertumbuhan ekonomi digital yang bermanfaat bagi masyarakat dan UMKM.