Sponsored

Aceh Terima 2.000 Liter BBM dari Pemerintah dengan Pesawat Perintis

Menghadapi dampak dahsyat bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, pemerintah melalui PT Pertamina telah mengambil langkah sigap untuk memulihkan akses energi. Pada Jumat (5/12), bahan bakar minyak (BBM) mulai disalurkan menggunakan pesawat perintis ke wilayah terdampak. Pasokan awal ini, masing-masing 1.000 liter Biosolar dan 1.000 liter Pertalite, telah tiba di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, menjadi penopang vital bagi upaya pemulihan pascabencana.

Sponsored

Kehadiran pasokan BBM ini sangat krusial, seperti disampaikan oleh Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. Dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube BNPB Indonesia, Muhari menjelaskan bahwa bahan bakar minyak ini akan secara signifikan mendukung mobilitas tim gabungan. Mereka tengah berjuang melakukan operasi pencarian, evakuasi, dan distribusi logistik yang vital bagi warga yang terdampak bencana. Lebih lanjut, ketersediaan BBM juga diharapkan dapat memfasilitasi kembali aktivitas masyarakat di Bener Meriah dan Aceh Tengah, mempercepat laju pemulihan.

Upaya pemulihan akses energi ini sejalan dengan strategi pemerintah yang lebih luas dalam menghadapi situasi darurat di berbagai wilayah. Sebelumnya, pada Kamis (4/12) di Istana Merdeka Jakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah memastikan bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) di kawasan terdampak bencana banjir dan tanah longsor, termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, memiliki ketahanan 7 hingga 8 hari. Meskipun demikian, Bahlil mengakui adanya kendala mobilisasi BBM di beberapa daerah karena terputusnya akses jalan akibat bencana.

Untuk mengatasi tantangan tersebut dan memastikan pasokan BBM terus mengalir, Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah telah menerapkan berbagai metode inovatif. Ini termasuk penggunaan genset untuk mengoperasikan pompa BBM di SPBU yang mengalami pemadaman listrik, serta mendistribusikan bahan bakar minyak secara langsung menggunakan tangki BBM ke titik-titik kebutuhan. Sebagai langkah proaktif, sistem barcode untuk pembelian BBM subsidi Biosolar dan Pertalite juga dihapuskan sementara di lokasi bencana guna mempercepat pelayanan. Bahkan, di Tapanuli Tengah, sebagian pompa bensin telah mampu beroperasi selama 24 jam, menunjukkan resiliensi dan adaptasi dalam menghadapi krisis.

Ringkasan

Pemerintah melalui PT Pertamina menyalurkan 2.000 liter BBM (Biosolar dan Pertalite) menggunakan pesawat perintis ke Bener Meriah dan Aceh Tengah. Pasokan ini ditujukan untuk mendukung upaya pemulihan pascabencana banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh.

BBM ini krusial untuk mobilitas tim gabungan dalam pencarian, evakuasi, dan distribusi logistik. Menteri ESDM juga memastikan ketahanan stok BBM di wilayah terdampak bencana, dan menerapkan berbagai metode seperti penggunaan genset dan distribusi langsung dengan tangki BBM, serta penangguhan sistem barcode untuk mempercepat pelayanan.

Sponsored