Sponsored

Presiden kirim cadangan pangan ke Aceh, janji perbaiki bendungan hingga sawah

Presiden Prabowo Subianto melakukan peninjauan langsung ke Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, Aceh, pada Minggu (7/12). Wilayah ini merupakan titik krusial yang strategis, menghubungkan dua daerah penting, Bener Meriah dan Takengon. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh upaya pemulihan pascabencana berjalan optimal, sehingga masyarakat yang terdampak dapat segera bangkit dan beraktivitas kembali.

Sponsored

Dalam kunjungannya, salah satu aspek yang menjadi perhatian utama Prabowo adalah nasib para petani. Beliau secara tegas memerintahkan jajarannya untuk memprioritaskan perbaikan infrastruktur vital, khususnya bendungan dan persawahan yang rusak akibat bencana. Ini adalah langkah krusial untuk mengembalikan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

“Tadi dilaporkan bendungan-bendungan juga banyak yang rusak, nanti jajaran pemerintah segera akan memperbaiki. Kemudian sawah-sawah yang rusak akan kita rehabilitasi dan sudah dilaporkan ke saya. Petani-petani tidak usah khawatir,” ujar Prabowo saat meninjau Teupin Mane, Bireuen, menegaskan komitmen pemerintah untuk membantu para petani.

Tidak hanya fokus pada perbaikan infrastruktur pertanian, Presiden Prabowo juga membawa kabar baik bagi para petani yang tengah menghadapi kesulitan. Beliau menyatakan bahwa para petani akan mendapatkan penghapusan utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian. Keputusan ini diambil agar para petani tidak terbebani oleh utang di tengah kondisi bencana yang luar biasa.

“Utang-utang gugur karena ini kejadian luar biasa ya. Utang akan dihapus. Ini bukan kelalaian, tapi force majeure,” tegasnya, menekankan bahwa kondisi darurat akibat bencana menjadi dasar kebijakan penghapusan utang tersebut. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi dan mempercepat proses bangkitnya sektor pertanian.

Lebih lanjut, Prabowo juga memastikan ketersediaan pangan untuk seluruh masyarakat di Aceh. Mengingat kerusakan bendungan dan persawahan berpotensi besar memengaruhi produksi pangan lokal, langkah antisipatif perlu segera diambil untuk menjamin kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.

Untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan pangan di Aceh, Presiden Prabowo menginstruksikan pengiriman cadangan pangan milik pemerintah pusat ke wilayah tersebut. “Kalau sawahnya rusak, kita bantu perbaiki. Sementara belum sepenuhnya (pulih), pangan akan kita kirimkan. Cadangan kita cukup banyak,” jelasnya, memberikan kepastian akan pasokan pangan yang memadai.

Menutup kunjungannya, Prabowo memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bahu-membahu dalam upaya pemulihan kondisi pascabencana di Aceh. Kolaborasi antara pemerintah daerah, polisi, tentara, dan seluruh instansi lainnya bersama rakyat diharapkan terus berjalan baik demi kepentingan masyarakat. “Saya lihat kondisi kerja semua instansi baik, bahu-membahu bersama rakyat, bersama pemerintah daerah, polisi, tentara, semua bekerja,” pungkas Prabowo.

Sponsored