Sponsored

BLT Cair, Saham UNVR MYOR ICBP Ikut Terpengaruh?

JAKARTA – Sektor saham konsumer menunjukkan kinerja yang cemerlang pada perdagangan sesi I hari ini, Senin (20/10/2025). Penguatan signifikan ini sejalan dengan dimulainya pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) oleh pemerintah, yang sontak memberikan sentimen positif bagi emiten-emiten di sektor ini.

Sponsored

Melansir data dari Bursa Efek Indonesia, sejumlah saham konsumer terpantau melonjak. Kenaikan paling menonjol dicatatkan oleh PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang berhasil melesat 10,00% ke level Rp2.090 per saham. Kinerja impresif ini sekaligus membawa Unilever keluar dari bayang-bayang tekanan yang mendera sepanjang tahun berjalan 2025.

Tak hanya Unilever, gelombang penguatan juga menyapu bersih harga saham emiten konsumer lainnya. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mencatatkan kenaikan 4,63% menuju Rp565, sementara PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Tbk. (ULTJ) naik 2,26% ke Rp1.355, dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) menguat 3,65% ke level Rp2.270.

Dampak positif BLT juga terasa pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), yang masing-masing naik 0,80% dan 2,11%. Selain itu, emiten air minum kemasan, PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) dan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) juga turut menikmati penguatan, masing-masing sebesar 2,00% dan 0,50% pada perdagangan sesi pertama hari ini.

Sentimen aliran Bantuan Langsung Tunai juga merambah ke sektor peritel. Saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) melejit 7,51% ke level Rp2.290, disusul oleh PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) yang naik 5,66% ke posisi Rp448. Tak ketinggalan, PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) menguat 6,67% ke level Rp64 per saham.

Dampak domino dari penguatan saham konsumer ini turut mendorong kinerja indeks IDX Non Cyclical melaju 1,45% pada perdagangan sesi I. Dari total 131 konstituen dalam indeks tersebut, sebanyak 64 saham menguat, 36 terkoreksi, dan 31 stagnan. Penguatan serupa juga dialami oleh IDX Cyclical yang melaju 1,22% ke level 900,16, dengan 87 saham menguat, 44 terkoreksi, dan 34 stagnan.

Secara keseluruhan, kinerja apik sejumlah saham konsumer pada hari ini berhasil mendongkrak IHSG kembali melaju di level 8.071,29. Pencapaian ini menandai pemulihan signifikan setelah sebelumnya sempat tercatat melemah di level 7.915,66.

Sebagai informasi, BLT senilai Rp900.000 mulai dicairkan pada hari ini, Senin (20/10/2025). Program ini merupakan bagian vital dari paket stimulus ekonomi yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (17/10/2025), dengan sasaran utama kelompok masyarakat berpendapatan terendah (desil 1–4).

Pemerintah berharap penyaluran bantuan ini tidak hanya meringankan beban hidup masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga secara strategis menjaga daya beli masyarakat dan memacu perputaran ekonomi menjelang akhir tahun, guna menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Total dana BLT yang disalurkan mencapai Rp30 triliun, yang berasal dari realokasi anggaran APBN 2025. Jumlah ini bahkan telah melampaui total anggaran dari delapan program paket akselerasi ekonomi yang diumumkan bulan lalu. Adapun penyaluran dilakukan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sementara 17,2 juta KPM lainnya disalurkan melalui PT Pos Indonesia (Persero).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

Sektor saham konsumer mengalami penguatan signifikan pada hari ini seiring dengan dimulainya pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) oleh pemerintah. Beberapa saham konsumer seperti UNVR, SIDO, ULTJ, dan MYOR mencatatkan kenaikan yang signifikan, termasuk juga saham-saham ritel seperti AMRT dan MIDI.

Pencairan BLT senilai Rp900.000 merupakan bagian dari stimulus ekonomi pemerintah yang bertujuan menjaga daya beli masyarakat dan memacu perputaran ekonomi. Total dana BLT yang disalurkan mencapai Rp30 triliun yang diberikan kepada jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui Himbara dan PT Pos Indonesia.

Sponsored