Sponsored

Net Sell Asing Rp 648 M: BBCA Dilepas, BUMI & GOTO Diborong!

Arus modal investor asing dari pasar saham Indonesia kembali menunjukkan tren jual bersih (net sell) yang signifikan pada perdagangan kemarin, Selasa (11/11). Total nilai jual bersih (net sell) tercatat mencapai Rp 648 miliar, dengan saham-saham raksasa perbankan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan emiten pertambangan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menjadi emiten yang paling banyak dilepas.

Sponsored

Merujuk data dari Stockbit, investor asing mencatatkan jual bersih di saham BBCA sebesar Rp 349,1 miliar dan di saham DEWA sebesar Rp 152,52 miliar. Imbasnya, harga saham BBCA terkoreksi 2,04% menjadi Rp 8.400. Namun, menariknya, harga saham DEWA justru melesat kencang 12,06% ke level Rp 446, meskipun banyak dilepas oleh investor asing.

Di sisi lain, di tengah tekanan jual tersebut, investor asing juga terlihat agresif memborong beberapa saham unggulan. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi target utama dengan nilai pembelian mencapai Rp 493,4 miliar, diikuti oleh PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) sebesar Rp 122 miliar. Respons pasar terhadap aksi borong ini cukup positif; harga saham BUMI melonjak drastis 32% ke level Rp 198, sementara harga saham GOTO terpantau stagnan di level Rp 67.

Tak hanya menjadi incaran beli, kedua saham ini juga mencatatkan volume transaksi terbesar pada perdagangan kemarin. Saham BUMI diperdagangkan sebanyak 28,6 miliar lembar senilai Rp 5,29 triliun, sedangkan saham GOTO ditransaksikan 10,1 miliar lembar dengan nilai Rp 685 miliar. Aktivitas tinggi pada kedua saham ini menunjukkan minat besar dari pelaku pasar.

Di tengah dinamika pergerakan saham-saham individual tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bertahan di zona hijau. IHSG ditutup melemah 0,29% atau setara 24,73 poin, mengakhiri perdagangan kemarin pada level 8.366.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total volume transaksi perdagangan sepanjang hari mencapai 70,98 miliar saham, dengan frekuensi mencapai 3,12 juta kali. Kapitalisasi pasar juga tercatat kokoh sebesar Rp 15.291 triliun, diiringi total nilai transaksi harian sebesar Rp 27,43 triliun. Pada penutupan perdagangan, sebanyak 290 saham berhasil menguat, namun mayoritas, yakni 378 saham, harus terkoreksi. Sebanyak 147 saham lainnya terpantau tidak bergerak.

Secara keseluruhan, investor asing melakukan pembelian saham senilai Rp 6,68 triliun dan penjualan sebesar Rp 7,33 triliun, mengukuhkan dominasi sentimen jual bersih yang menghasilkan net sell Rp 648 miliar pada hari tersebut.

Sebagai gambaran lebih lanjut mengenai aktivitas jual asing, berikut adalah daftar 10 saham yang paling banyak dilepas investor asing pada perdagangan Kamis (11/11):

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 394,12 miliar
  2. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) Rp 152,52 miliar
  3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 140 miliar
  4. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 137,9 miliar
  5. PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) Rp 75,4 miliar
  6. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp 60,8 miliar
  7. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 52,26 miliar
  8. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 50,28 miliar
  9. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 41,95 miliar
  10. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 40,22 miliar

Ringkasan

Pada hari Selasa (11/11), pasar saham Indonesia mengalami net sell oleh investor asing sebesar Rp 648 miliar. Saham BBCA dan DEWA menjadi yang paling banyak dilepas, meskipun harga saham DEWA justru naik signifikan. IHSG ditutup melemah 0,29% pada level 8.366.

Investor asing juga melakukan pembelian agresif terhadap saham BUMI dan GOTO. Saham BUMI mengalami kenaikan harga yang signifikan, sementara saham GOTO stagnan. Total volume transaksi perdagangan mencapai 70,98 miliar saham dengan nilai transaksi harian sebesar Rp 27,43 triliun.

Sponsored