BI tahan suku bunga acuan 4,75%, Kadin ungkap dampak ke dunia usaha & investasi

Babaumma – , JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut positif langkah strategis Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 4,75%. Keputusan ini dinilai krusial untuk menjaga produktivitas permintaan modal kerja di tengah gejolak tekanan global.

Advertisements

Sarman Simanjorang, Wakil Ketua Umum Bidang Otonomi Daerah Kadin Indonesia, menyoroti bahwa suku bunga memegang peran vital dalam memengaruhi psikologi para pengusaha saat mengajukan kredit modal kerja maupun investasi. Menurut Sarman, penahanan BI Rate ini bertujuan untuk memastikan bahwa permintaan pinjaman modal kerja semakin produktif, terutama mengingat Bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) saat ini memiliki dana likuiditas yang signifikan dan siap disalurkan kepada dunia usaha. Pernyataan ini disampaikan Sarman kepada Bisnis, Rabu (17/12/2025).

: Breaking: Bank Indonesia Tahan BI Rate 4,75% di Tengah Tekanan Global

Penyaluran dana likuiditas sebesar Rp200 triliun yang telah diterima oleh Bank Himbara menjadi kredit usaha adalah sebuah keharusan. Ini merupakan arahan tegas dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dengan harapan agar dana tersebut dapat terserap optimal oleh sektor riil. Apabila para pelaku usaha dapat menyerap dana tersebut secara efektif, hal ini diyakini akan secara signifikan meningkatkan produktivitas perekonomian nasional dan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat pada tahun 2026.

Advertisements

: : Bank Indonesia Gelontorkan Rp4,8 Triliun untuk Kaltim Jelang Nataru

Sarman menegaskan bahwa Bank Indonesia tentu telah melalui proses kajian dan evaluasi mendalam terkait dampak penahanan BI Rate di level 4,75% ini. Keputusan tersebut juga selaras dengan target pertumbuhan ekonomi tahun 2026 yang diproyeksikan mencapai 5,4%.

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini secara resmi diumumkan setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berlangsung pada periode 16—17 Desember 2025.

: : Bank Indonesia: Kunci Akselerasi Ekonomi Sulawesi Selatan 2026 adalah Hilirisasi

Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG BI pada Rabu (17/12/2025) menegaskan, “Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 16 dan 17 Desember 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 4,75%.”

Selain BI Rate, bank sentral juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga Deposit Facility di angka 3,75% dan suku bunga Lending Facility tetap pada 5,5%. Gubernur Perry menjelaskan bahwa keputusan ini didasari oleh perkiraan inflasi yang akan tetap rendah dan terkendali pada tahun 2025 dan 2026, sesuai dengan sasaran 2,5±1%. Langkah ini juga merupakan bagian integral dari upaya Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah dinamika dan ketidakpastian ekonomi global, sekaligus memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Advertisements