
BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mewaspadai dampak Bibit Siklon Tropis 92S dan 93S, serta Siklon Tropis Bakung. Presiden Prabowo Subianto disebut meminta BMKG memusatkan perhatian di daerah dengan potensi curah hujan tinggi.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan, Presiden Prabowo meminta BMKG memfokuskan sistem peringatan dini di daerah dengan potensi curah hujan tinggi, khususnya menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Hal itu disampaikan Prabowo sebelum melakukan kunjungan ke posko pengungsi di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu. Presiden meminta agar informasi peringatan dini menjadi perhatian penting untuk disampaikan kepada masyarakat.
“Beliau (Presiden Prabowo) memminta untuk terus diperhatikan, termasuk peringatan dini dari BMKG untuk beberapa daerah yang mungkin di Natal dan Tahun Baru ini akan mengalami peningkatan curah hujan untuk juga menjadi perhatian,” ujar Prasetyo melalui keterangan resmi di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu (13/12).
Sementara itu, BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai dampak Bibit Siklon Tropis 92S dan 93S, serta Siklon Tropis Bakung. Rinciannya sebagai berikut:
1. Siklon Tropis Bakung
BMKG mengatakan status Bibit Siklon 91S di Samudra Hindia barat daya Lampung telah menjadi Siklon Tropis Bakung sejak Jumat (12/12) pukul 19:00 WIB.
Hasil analisis BMKG, Siklon Tropis Bakung memiliki kecepatan angin maksimum 40 knot atau 75 kilometer per jam dan tekanan udara minimum 996 hPa.
Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Bakunh meningkat intensitasnya dalam 24 jam ke depan menjadi kategori dua, dengan pergerakan ke arah Barat – Barat Daya menjauhi wilayah Indonesia.
Dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan atau hingga 14 Desember pukul 07.00 WIB berupa:
- Hujan sedang hingga lebat di Bengkulu dan Lampung
- Angin kencang di Bengkulu
2. Bibit Siklon Tropis 93S
Bibit Siklon Tropis 93S terbentuk pada 11 Desember pukul 07.00 WIB. Saat ini posisin7a berada di sekitar Samudra Hindia sebelah Selatan Jawa Timur, dengan kecepatan angin maksimum 15 knot atau 28 kilometer per jam, dan tekanan udara minimum 1006 hPa.
Potensi Bibit Siklon Tropis 93S menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan rendah.
Dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan atau hingga 14 Desember 2025 pukul 07.00 WIB berupa:
- Hujan sedang hingga lebat di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat
- Angin kencang di Jawa Timur dan Bali
3. Bibit Siklon Tropis 92S
Bibit Siklon Tropis 92S yang terbentuk pada 10 Desember pukul 07.00 WIB. Saat ini posisi berada di sekitar Samudra Hindia sebelah Barat Bengkulu, dengan kecepatan angin maksimum 20 knot atau 37 kilometer per jam, dan tekanan udara minimum 1007 hPa.
Potensi Bibit Siklon Tropis 92S menjadi siklon dalam 24 jam ke depan, rendah.
Dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan hingga 14 Desember pukul 07.00 WIB berupa hujan sedang hingga lebat di Sumatera Barat.