Sponsored

BRI Dapat Dana Rp55 Triliun: Fokus UMKM dan Program Prioritas

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menerima apresiasi atas kepercayaan Pemerintah yang menempatkan dana sebesar Rp55 triliun. Suntikan likuiditas ini tak hanya memperkuat posisi keuangan BRI, tetapi juga berperan krusial dalam mempercepat pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sektor bisnis utama BRI sekaligus pilar penting perekonomian Indonesia. Langkah ini juga sejalan dengan program prioritas pemerintah.

Sponsored

Penempatan dana tersebut merupakan bagian dari alokasi total Rp200 triliun yang disalurkan Kementerian Keuangan kepada lima bank BUMN pada Jumat, 12 September. Tujuannya jelas: meningkatkan likuiditas sistem perbankan nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain BRI, Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI) masing-masing menerima Rp55 triliun, sementara Bank Tabungan Negara (BTN) mendapatkan Rp25 triliun dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Rp10 triliun.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyampaikan apresiasi atas kebijakan ini, yang dinilai sebagai bukti nyata dukungan pemerintah dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. BRI berkomitmen untuk memastikan aliran pembiayaan terus mengalir ke sektor riil, khususnya UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia dan penopang program-program prioritas pemerintah.

Hery Gunardi menekankan bahwa penyaluran pembiayaan ini akan dilakukan secara prudent dengan penerapan manajemen risiko yang kuat. Hal ini sejalan dengan kinerja BRI yang hingga akhir Triwulan II 2025 mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 6,0% YoY, mencapai Rp1.416,6 triliun. Dari angka tersebut, kredit UMKM mencapai Rp1.137,84 triliun atau 80,32% dari total portofolio pembiayaan.

Komitmen BRI dalam mendorong perekonomian akar rumput juga terlihat melalui Holding Ultra Mikro (UMi) bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM). UMi telah menorehkan dampak positif dalam inklusi keuangan nasional dengan menjangkau 34,7 juta debitur aktif dan melayani 126 juta rekening simpanan mikro.

Lebih lanjut, BRI secara aktif memberdayakan masyarakat dan UMKM melalui berbagai program, antara lain pembinaan 4.625 Desa BRILian dan pengembangan 41.217 klaster usaha melalui program KlasterkuHidupku. Platform digital LinkUMKM juga telah dimanfaatkan oleh lebih dari 12,9 juta pelaku UMKM untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing.

Dukungan BRI terhadap program prioritas pemerintah juga terlihat dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp114,28 triliun kepada 2,5 juta debitur UMKM, termasuk UMKM pemasok program Makan Bergizi Gratis. Angka ini mencapai 65,31% dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 sebesar Rp175 triliun.

Dalam mendukung Program 3 Juta Rumah, BRI telah menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada 103.807 Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di seluruh Indonesia dengan nilai penyaluran mencapai Rp14,21 triliun hingga Agustus 2025. Ke depannya, BRI juga berkomitmen mendukung program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).

“Fokus kami adalah menyalurkan pembiayaan kepada segmen UMKM dan program prioritas pemerintah yang berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja dan perputaran ekonomi,” tegas Hery Gunardi. “Dengan jaringan dan kapabilitas yang dimiliki BRI, kami optimistis dapat memperluas akses pembiayaan hingga ke pelosok negeri, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.”

Ringkasan

BRI menerima suntikan dana Rp55 triliun dari pemerintah sebagai bagian dari total Rp200 triliun yang dialokasikan ke lima bank BUMN. Dana ini akan difokuskan untuk pembiayaan UMKM, sektor utama BRI dan pilar penting ekonomi Indonesia, serta mendukung program prioritas pemerintah. Langkah ini bertujuan memperkuat likuiditas perbankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

BRI berkomitmen menyalurkan dana tersebut secara prudent dengan manajemen risiko yang kuat. Hingga Triwulan II 2025, kredit BRI mencapai Rp1.416,6 triliun, dengan 80,32% dialokasikan untuk UMKM. BRI juga aktif memberdayakan UMKM melalui berbagai program seperti Desa BRILian, KlasterkuHidupku, dan LinkUMKM, serta mendukung program pemerintah seperti KUR dan FLPP.

Sponsored