
WhatsApp akan melarang penggunaan chatbot AI pihak ketiga seperti ChatGPT dan Copilot di platform mereka mulai 15 Januari 2026. Kebijakan ini diumumkan Meta setelah memperbarui ketentuan WhatsApp Business API untuk menutup akses bagi penyedia model AI generatif.
Dalam pembaruan kebijakan yang dirilis pekan ini, WhatsApp menambahkan bagian baru terkait “AI providers” dan melarang penyedia model AI, termasuk large language model, platform AI generatif, dan asisten AI umum, mengakses atau menggunakan WhatsApp Business Solution untuk menjadi fungsi utama.
“Penyedia dan pengembang teknologi AI atau machine learning dilarang keras mengakses atau menggunakan WhatsApp Business Solution untuk menyediakan, menawarkan, atau menjual teknologi tersebut ketika fungsinya adalah sebagai layanan utama,” tulis Meta dalam ketentuan baru itu, dikutip dari Techcrunch (18/11).
Meta menegaskan bahwa aturan ini tidak berlaku untuk bisnis yang menggunakan chatbot berbasis AI sebagai bagian dari layanan pelanggan. Contoh layanan dimaksud misalnya maskapai atau perusahaan travel yang menggunakan bot untuk menjawab pertanyaan pengguna.
Baca juga:
- WhatsApp Akan Larang ChatGPT Tahun Depan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Tak Perlu Pakai Nomor HP! Begini Bocorannya
Larangan hanya berlaku untuk chatbot AI umum (general-purpose assistants) yang bekerja layaknya ChatGPT atau Copilot.
Seorang juru bicara Meta mengatakan kebijakan ini dibuat karena WhatsApp Business API sejak awal dirancang untuk mendukung layanan pelanggan, bukan sebagai sarana distribusi asisten AI.
“Tujuan WhatsApp Business API adalah membantu bisnis memberikan dukungan pelanggan dan mengirimkan pembaruan relevan. Fokus kami adalah mendukung puluhan ribu bisnis yang membangun pengalaman ini di WhatsApp,” ujar perwakilan Meta seperti dikutip TechCrunch.
Meta mengatakan, maraknya penggunaan WhatsApp sebagai platform untuk chatbot AI umum dalam beberapa bulan terakhir menciptakan lonjakan volume pesan dan kebutuhan teknis yang tidak sesuai dengan desain API tersebut. Hal ini dinilai menambah beban pada sistem.
Dengan larangan ini, WhatsApp tak lagi bisa digunakan sebagai platform distribusi asisten AI pihak ketiga seperti:
- OpenAI ChatGPT
- Microsoft Copilot
- Perplexity AI
- Luzia
- Poke
OpenAI lebih dulu mengumumkan akan menghentikan layanan ChatGPT di WhatsApp pada Desember lalu. Sementara Microsoft pekan ini memastikan Copilot juga akan angkat kaki dari aplikasi pesan tersebut.
Pengguna ChatGPT di WhatsApp masih dapat memindahkan riwayat percakapan mereka sebelum batas waktu 15 Januari 2026. Namun, Microsoft menyatakan pengguna Copilot tidak mendapatkan opsi migrasi.
Kebijakan baru ini juga berarti Meta AI akan menjadi satu-satunya asisten AI yang tersedia di dalam WhatsApp.