Babaumma – JAKARTA — Pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah, mengindikasikan potensi pengujian level support 7.800-7.850 pada pekan ini. Beberapa saham, termasuk NCKL, MEDC, EXCL, dan KLBF, menarik perhatian analis dan direkomendasikan untuk dipantau.
Pada periode 19-22 Agustus 2025, IHSG mengalami penurunan 0,50%, menutup perdagangan di angka 7.858,85. Penurunan ini juga berdampak pada rata-rata nilai transaksi harian yang turun menjadi Rp17,92 triliun, serta kontraksi kapitalisasi pasar BEI sebesar 0,81% secara mingguan, menjadi Rp14.131 triliun.
Melihat pergerakan ini, Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, memprediksi IHSG akan menguji level support 7.800-7.850 pada perdagangan pekan ini. Secara teknikal, ia mengamati penyempitan slope garis MACD dan garis sinyal yang berpotensi membentuk death cross. Indikator Stochastic RSI juga menunjukkan pelemahan, dibarengi peningkatan volume jual. “Meskipun demikian, IHSG masih mampu bertahan di atas support 7.850, sehingga diperkirakan indeks komposit akan menguji level 7.800 jika terjadi breakdown dari level 7.850,” jelas Valdy dalam riset hariannya.
: IHSG Bidik Level 8.000 Lagi: Cermati Saham EXCL, KLBF hingga NCKL
Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk awal pekan ini, yakni PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL), PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA), PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS).
: Simak Prediksi Analis Target IHSG hingga Akhir Tahun
Sementara itu, Tim Riset MNC Sekuritas melihat IHSG berada pada bagian wave [v] dari wave 1 dari wave (3) (label hitam), mengindikasikan masih adanya potensi penguatan menuju kisaran 8.025–8.102. Namun, potensi koreksi jangka pendek ke area 7.815–7.831 perlu diwaspadai sebelum tren penguatan berlanjut. MNC Sekuritas memproyeksikan level support IHSG di 7.800 dan 7.680, sedangkan resistance di 8.008 dan 8.103.
Berikut rekomendasi saham MNC Sekuritas hari ini:
EXCL – Buy on Weakness
EXCL ditutup menguat ke 2.930 dengan dominasi volume pembelian. Saham ini diperkirakan berada pada bagian wave [iv] dari wave 5.
– Buy on Weakness: 2.810–2.870
– Target Price: 3.020, 3.110
– Stoploss: di bawah 2.780
KLBF – Buy on Weakness
KLBF terkoreksi 3,90% ke 1.355 di tengah tekanan jual. Posisi saat ini diperkirakan berada pada wave [v] dari wave C dari wave (B).
– Buy on Weakness: 1.295–1.355
– Target Price: 1.440, 1.530
– Stoploss: di bawah 1.280
NCKL – Buy on Weakness
NCKL menguat 2,04% ke 1.000 dengan dukungan volume pembelian. Saham ini diperkirakan berada pada wave (iv) dari wave [iii].
– Buy on Weakness: 925–980
– Target Price: 1.025, 1.085
– Stoploss: di bawah 905
BTPS – Sell on Strength
BTPS turun 1,72% ke 1.430 dan menembus MA20. Posisi saham diperkirakan di awal wave C dari wave (B), sehingga berpotensi melanjutkan koreksi ke 1.215–1.315.
– Sell on Strength: 1.445–1.465
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
IHSG pekan lalu ditutup melemah 0,50% di angka 7.858,85, dengan rata-rata nilai transaksi harian turun menjadi Rp17,92 triliun. Analis memprediksi IHSG akan menguji level support 7.800-7.850, mengamati indikator teknikal yang menunjukkan pelemahan. Saham-saham seperti NCKL, MEDC, EXCL, dan KLBF menjadi sorotan dan direkomendasikan untuk dipantau.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan NCKL, AUTO, TOBA, MEDC, dan PGAS. Sementara MNC Sekuritas melihat potensi penguatan IHSG menuju 8.025–8.102, namun memperingatkan potensi koreksi jangka pendek ke 7.815–7.831. MNC Sekuritas juga memberikan rekomendasi beli (Buy on Weakness) untuk EXCL, KLBF, dan NCKL, serta rekomendasi jual (Sell on Strength) untuk BTPS.