Sponsored

IHSG Diperkirakan Cenderung Stabil, Sentimen The Fed Melemah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak cenderung stabil atau sideways pada kisaran 8.300–8.450 sepanjang perdagangan Kamis (20/11). Prediksi ini muncul setelah pada sesi sebelumnya, IHSG berhasil ditutup menguat sebesar 0,53 persen, mencapai level 8.406.

Sponsored

Analis dari Phintraco Sekuritas menyoroti berbagai faktor yang akan memengaruhi pergerakan pasar. Salah satunya adalah penguatan indeks di Wall Street pada Rabu (19/11) lalu, yang didorong oleh rebound saham-saham teknologi, terutama menjelang rilis laporan keuangan Nvidia. Namun, sentimen positif ini dibayangi oleh perbedaan pandangan di internal Federal Reserve (The Fed) yang secara signifikan menekan peluang pemangkasan suku bunga acuan pada Desember, kini hanya tersisa 26 persen.

Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat, khususnya nonfarm payrolls untuk bulan September yang diperkirakan akan naik menjadi 50 ribu, dari sebelumnya 22 ribu pada Agustus. Data ini akan menjadi indikator penting bagi arah kebijakan moneter The Fed ke depan.

Dari kancah domestik, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan BI Rate di level 4,75 persen, sebuah keputusan yang telah diperkirakan banyak pihak. Kendati demikian, pertumbuhan kredit pada bulan Oktober tercatat melambat menjadi 7,36 persen secara tahunan (year-on-year), menurun dari 7,7 persen pada bulan sebelumnya.

Arah pasar juga turut dipengaruhi oleh kenaikan tipis pada imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang menyentuh 4,133 persen, serta penguatan harga emas spot sebesar 1,2 persen menuju USD 4.116 per troy ons. Kombinasi faktor eksternal dan internal ini menciptakan dinamika tersendiri bagi pergerakan IHSG.

“Dalam jangka pendek, IHSG diperkirakan masih akan bergerak sideways di kisaran 8.300-8.450,” demikian analisis dari Phintraco Sekuritas dalam laporan prediksinya, Kamis (20/11). Dalam pandangan mereka, beberapa saham menarik untuk dicermati investor, antara lain HRTA, SMGR, ISAT, PYFA, dan SSIA.

Sementara itu, dari perspektif analisis teknikal, MNC Sekuritas memandang IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan. Proyeksi ini berlaku selama indeks tetap berada dalam struktur wave (iii) dari wave [iii]. Potensi kenaikan dinilai terbuka lebar menuju area resisten 8.487–8.539. Namun, investor juga diingatkan untuk mewaspadai area koreksi terdekat yang diproyeksikan berada pada level 8.279–8.332.

“IHSG masih berpeluang menguat ke rentang area 8.487-8.539. Cermati area 8.279-8.332 sebagai area koreksi terdekatnya,” tegas analis MNC Sekuritas. Mereka juga menyoroti beberapa saham yang layak dipantau. Saham AUTO, misalnya, dinilai masih dalam fase penguatan awal setelah berhasil bertahan di atas MA20, memberikan ruang naik yang cukup terbuka. COIN juga menunjukkan lonjakan signifikan dan diperkirakan melanjutkan fase penguatan berdasarkan struktur wave-nya.

CYBR turut menarik perhatian karena berada pada awal wave (5) dari wave [5], meskipun masih ada potensi tekanan jual. Tak ketinggalan, INTP masuk dalam radar karena penguatannya didukung oleh volume pembelian yang kuat dan posisinya yang masih kokoh di atas MA60, mengindikasikan peluang yang cukup besar untuk melanjutkan kenaikan.

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Berita ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan membeli, menahan, atau menjual instrumen investasi tertentu.

Ringkasan

IHSG diperkirakan akan bergerak cenderung stabil atau sideways di kisaran 8.300-8.450. Prediksi ini dipengaruhi oleh penguatan indeks di Wall Street dan data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis. Selain itu, keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan BI Rate dan melambatnya pertumbuhan kredit juga turut memengaruhi pergerakan pasar.

Beberapa analis memberikan rekomendasi saham yang menarik untuk dicermati, di antaranya HRTA, SMGR, ISAT, PYFA, dan SSIA. Analis teknikal juga melihat potensi IHSG untuk melanjutkan penguatan, namun investor juga perlu mewaspadai area koreksi terdekat. Saham AUTO, COIN, CYBR dan INTP menjadi saham yang layak dipantau oleh investor.

Sponsored