IHSG Tembus 7.699! PANI, BBCA, & TLKM Jadi Penggerak

Babaumma – JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pada level 7.699 pada Rabu, 10 September 2025, didorong oleh kinerja positif saham-saham big caps seperti PANI, BBCA, TLKM, dan UNVR. Penguatan ini menunjukkan sentimen positif di pasar saham Indonesia.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat IHSG naik 0,92% atau 70,40 poin, mencapai posisi 7.699. Sepanjang hari, indeks bergerak dinamis, berada di rentang 7.661,28 hingga titik tertinggi 7.726,37. Aktivitas perdagangan terbilang ramai, dengan 408 saham menguat, 256 saham melemah, dan 144 saham stagnan. Total kapitalisasi pasar mencapai angka yang signifikan, yakni Rp13.914 triliun.

Saham-saham berkapitalisasi besar menjadi penopang utama penguatan IHSG. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) memimpin dengan kenaikan impresif sebesar 7,40%, ditutup pada harga Rp14.150 per saham. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga menunjukkan kinerja positif, menguat 3,65% ke level Rp7.800 per saham. Selanjutnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) naik 3,28% ke Rp3.150, dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) tumbuh 2,72% mencapai Rp1.700 per saham.

Di sisi lain, beberapa saham market cap besar mengalami pelemahan. PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) misalnya, mencatatkan penurunan 2,54% ke level Rp307.000, sementara PT Astra International Tbk. (ASII) turun 0,90% menjadi Rp5.475 per saham. Pergerakan ini menunjukkan adanya selektivitas dalam investasi di pasar saham.

Menariknya, beberapa saham menorehkan kenaikan signifikan. PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA) menjadi top gainers dengan lonjakan 35% ke harga Rp216, diikuti PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) yang tumbuh 25,30% ke Rp104. Sebaliknya, PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) menjadi top losers dengan koreksi 10,99% ke Rp1.660, dan PT Nanotech Indonesia Global Tbk. (NANO) merosot 9,59%.

Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, memberikan analisis teknikal atas pergerakan IHSG. Ia mencatat penguatan indeks hingga 1,05% (level 7.709) pada sesi pertama perdagangan. Indikator MACD menunjukkan penipisan histogram negatif, sementara Stochastic RSI berada di area oversold. Ia memprediksi IHSG akan bergerak di rentang 7.675 hingga 7.725 pada sesi perdagangan berikutnya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

IHSG ditutup menguat pada 10 September 2025 di level 7.699, naik 0,92% atau 70,40 poin. Penguatan ini didorong oleh saham-saham big caps seperti PANI (naik 7,40%), BBCA (naik 3,65%), TLKM (naik 3,28%), dan UNVR (naik 2,72%). Aktivitas perdagangan cukup ramai dengan total kapitalisasi pasar mencapai Rp13.914 triliun.

Meskipun beberapa saham big caps lain melemah, seperti DCII dan ASII, beberapa saham menunjukan kenaikan signifikan, contohnya PIPA (naik 35%) dan SLIS (naik 25,30%). Analisis teknikal oleh Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak di rentang 7.675 hingga 7.725 pada perdagangan selanjutnya. Perlu diingat bahwa berita ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham.

Tinggalkan komentar