Sponsored

Listrik Masuk Desa: Warga Musi Banyuasin Terangi Malam dengan BPBL

Malam di Desa Bandar Jaya, Musi Banyuasin, kini tak lagi gelap. Di rumah panggung sederhana milik Ruslan, 52 tahun, cahaya lampu bohlam putih untuk pertama kalinya menerangi ruang tamu. Setelah hampir sepuluh tahun hidup tanpa listrik, buruh tani ini akhirnya bisa menyalakan sakelar berkat Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang dijalankan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PLN.

Sponsored

“Terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan fasilitas pemasangan listrik gratis. Alhamdulillah, ini sangat menunjang sekali bagi saya,” ujar Ruslan penuh haru.

Selama bertahun-tahun, malam di rumahnya hanya diterangi lampu minyak atau genset kecil yang harus diisi bahan bakar setiap dua hari. Kini, anak-anaknya bisa belajar lebih lama dan nyaman tanpa harus khawatir kehabisan minyak. “Kalau malam, anak-anak belajar pakai lampu minyak. Kalau habis minyak, ya sudah, belajar seadanya. Sekarang mereka bisa belajar lebih lama dan makin nyaman,” tuturnya.

Ruslan juga melihat peluang ekonomi baru sejak rumahnya teraliri listrik. Ia berencana membeli kulkas agar bisa berjualan minuman dingin, sementara istrinya dapat meningkatkan usaha menjahit. “Saya yakin, dengan adanya listrik, pemasukan keluarga kami bisa lebih baik,” katanya optimistis.

Program BPBL sendiri telah menjangkau lebih dari 367 ribu rumah tangga tidak mampu sejak diluncurkan pada 2022. Tahun ini, pemerintah menargetkan tambahan 215 ribu rumah tangga di berbagai daerah untuk mendapatkan sambungan listrik gratis.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan, program ini merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam mewujudkan keadilan sosial. “Kami di Kementerian ESDM punya program listrik desa dan pemasangan listrik rumah tangga. Ini target Bapak Presiden yang kami arahkan agar tuntas pada 2029–2030,” ujar Bahlil.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menambahkan pihaknya siap mendukung percepatan pemerataan listrik di seluruh Indonesia sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri ESDM. PLN, katanya, memastikan setiap tahapan program BPBL berjalan cepat dan tepat sasaran, mulai dari validasi data hingga penyediaan listrik yang andal.

“Arahan Bapak Presiden dan Menteri ESDM jelas, agar tidak boleh ada lagi saudara kita yang hidup dalam kegelapan. Bagi kami, listrik bukan hanya soal penerangan, tapi fondasi pembangunan dan penggerak ekonomi,” kata Darmawan.

Dengan hadirnya listrik di rumah-rumah sederhana seperti milik Ruslan, secercah cahaya kini benar-benar menjadi simbol kemerdekaan dari kegelapan bagi ribuan keluarga di pelosok negeri.

Sponsored