Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (12/12) meninjau langsung dampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, dengan fokus utama pada tumpukan kayu gelondongan yang terbawa arus. Didampingi oleh Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi, Presiden Prabowo berjalan menuju sebuah jembatan untuk mengecek secara saksama volume dan kondisi material kayu tersebut.
Di bawah langit yang berawan kelabu, Presiden Prabowo berhenti sejenak, menatap serius hamparan tumpukan kayu yang menggunung. Pemandangan ini mencerminkan dahsyatnya kekuatan alam yang baru saja melanda wilayah tersebut. Bupati Armia Fahmi dengan setia mendampingi, terlibat dalam perbincangan intens di mana Presiden Prabowo berulang kali meminta penjelasan mendalam mengenai situasi yang ia saksikan, yang kemudian dijawab dengan sigap oleh Bupati.
Kunjungan langsung ini merupakan bagian dari upaya Presiden Prabowo untuk memastikan penanganan bencana di Aceh Tamiang berjalan optimal. Sebelumnya, beliau telah menyempatkan diri berdialog langsung dengan para warga terdampak di posko pengungsian Jembatan Aceh Tamiang, mendengarkan cerita dan aspirasi mereka secara langsung.
Dalam dialognya dengan masyarakat dan pejabat setempat, Presiden Prabowo secara tegas menyoroti urgensi menjaga kelestarian lingkungan demi memitigasi risiko bencana serupa di masa mendatang. Beliau menekankan bahwa praktik penebangan pohon yang tidak terkendali atau penebangan liar merupakan salah satu faktor pemicu yang memerlukan pengawasan ketat dari pemerintah daerah. “Kita harus jaga lingkungan kita, alam kita harus kita jaga. Kita tidak boleh tebang pohon sembarangan. Saya minta pemda semua lebih waspada, lebih awasi,” ujar Prabowo, seperti dikutip dari Badan Komunikasi Pemerintah.
Di hadapan seluruh elemen masyarakat, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan hangat warga dan sinergi luar biasa dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI, dan Polri, dalam penanganan pasca-bencana. Beliau juga menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk terus berupaya mempercepat proses pemulihan di Aceh Tamiang. “Saya lihat keadaan, Insya Allah bersama-sama pemerintah akan turun membantu semuanya. Saya minta maaf kalau masih ada yang belum (terbantu). Kita sedang bekerja keras,” pungkasnya, memberikan semangat dan harapan bagi warga yang terdampak.