Lanskap kepemilikan salah satu emiten perkebunan terkemuka di Indonesia, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), baru saja mengalami perubahan fundamental. Grup Sampoerna secara resmi melepas kendali atas SGRO setelah seluruh saham pengendali perseroan diakuisisi oleh entitas investasi asal Korea Selatan.
Perpindahan kendali ini terjadi melalui pengambilalihan seluruh saham Twinwood Family Holdings Limited, pengendali SGRO sebelumnya, oleh AGPA Pte. Ltd. AGPA sendiri merupakan anak usaha dari raksasa global asal Korea Selatan, POSCO International Corporation. Transaksi strategis ini melibatkan penjualan 1,19 miliar saham SGRO, yang setara dengan 65,72% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan. Kendati demikian, Corporate Secretary SGRO, Eris Ariaman, memilih untuk tidak merinci nilai transaksi signifikan tersebut.
Menyikapi hal ini, Eris Ariaman dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (20/11) menjelaskan, “Informasi dan fakta material ini akan menyebabkan perubahan pengendalian dalam perseroan, dimana pembeli akan menjadi pengendali baru di perseroan.” Eris lebih lanjut menjamin bahwa pergantian kepemilikan ini tidak akan menimbulkan dampak berarti terhadap jalannya aktivitas operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, maupun keberlanjutan usaha perusahaan.
AGPA Pte. Ltd., entitas yang kini memegang kendali SGRO, bukanlah pemain baru di kancah investasi. Didirikan pada November 2021 di Singapura oleh POSCO International, AGPA memang secara khusus didesain sebagai induk investasi kelapa sawit. Visi utamanya adalah ekspansi agresif, baik melalui akuisisi perkebunan tambahan maupun investasi pada fasilitas penyulingan minyak sawit dan produksi biofuel, sejalan dengan komitmen keberlanjutan. Seluruh saham AGPA sepenuhnya dimiliki oleh POSCO International.
Sebagai induk dari AGPA, POSCO International sendiri adalah raksasa perdagangan dan investasi global asal Korea Selatan, bagian integral dari konglomerat POSCO Group. Berawal dari nama legendaris Daewoo Corporation, perusahaan ini telah bertransformasi menjadi entitas komprehensif yang tidak hanya mengelola bisnis impor dan ekspor, tetapi juga aktif berinvestasi serta mengembangkan beragam sektor krusial, mulai dari baja, energi, agrikultur, hingga material baterai, menunjukkan jangkauan bisnis yang sangat luas.
Kehadiran POSCO International di Indonesia pun sudah mengakar kuat melalui sejumlah entitas bisnis. Sebut saja PT Krakatau POSCO, produsen baja terintegrasi terkemuka; PT POSCO INTERNATIONAL INDONESIA yang fokus pada perdagangan; serta POSCO DX Indonesia di sektor konstruksi. Ekspansi ini menegaskan minat serius POSCO di pasar Indonesia, kini diperkuat dengan akuisisi di sektor perkebunan.
Untuk memberikan gambaran lengkap mengenai riwayat kepemilikan SGRO, laporan tahunan 2024 perusahaan mencatat adanya perubahan signifikan sebelumnya. Pada 27 Agustus 2024, Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd. (SAR) sebagai pengendali saat itu, telah menjual 1.267.217.500 saham SGRO atau 69,68% kepada Twinwood Family Holdings SFO Limited, yang merupakan entitas terafiliasi SAR. Meski ada perubahan kepemilikan tersebut, Putera Sampoerna tetap menjadi pemilik manfaat akhir SGRO kala itu. Sebelum transaksi terbaru ini, Twinwood Family Holdings memegang 65,72% saham SGRO, dengan sisa 34,27% dipegang oleh publik.
Ringkasan
Grup Sampoerna resmi melepas kendali atas emiten sawit PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) setelah saham pengendali perseroan diakuisisi oleh AGPA Pte. Ltd., anak usaha POSCO International Corporation dari Korea Selatan. Transaksi ini melibatkan penjualan 1,19 miliar saham SGRO atau 65,72% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, namun nilai transaksi tidak dirinci.
Pergantian kepemilikan ini tidak akan berdampak signifikan pada operasional, hukum, keuangan, maupun keberlanjutan usaha perusahaan. POSCO International, induk AGPA, adalah perusahaan perdagangan dan investasi global asal Korea Selatan yang telah memiliki sejumlah entitas bisnis di Indonesia, menunjukkan minat serius di pasar Indonesia, termasuk sektor perkebunan.