Ringkasan Berita:
- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan jalur Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) tidak dihapus untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026, melainkan akan menggunakan skema hybrid yang mengakomodasi lulusan STAN dan non-STAN.
- Pemerintah juga membuka formasi khusus bagi lulusan SMA untuk memenuhi kebutuhan tenaga lapangan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), dengan target perekrutan 300 orang pada tahun depan.
- Total kebutuhan Aparatur Sipil Negara (CASN) di lingkungan Kemenkeu hingga tahun 2029 mencapai 19.500 formasi. Angka ini bertujuan mengisi kekosongan akibat pensiun dan mutasi pegawai.
Kabar mengenai potensi penghapusan jalur PKN STAN dalam seleksi CPNS 2026 akhirnya terjawab langsung oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. Ia menegaskan bahwa rekrutmen tahun depan justru akan membuka peluang yang lebih luas, tidak hanya untuk lulusan PKN STAN, tetapi juga bagi pelamar umum, termasuk para lulusan SMA. Pernyataan ini sekaligus menepis kekhawatiran yang sempat beredar dan mengukuhkan komitmen Kemenkeu dalam mencari talenta terbaik dari berbagai latar belakang. Berikut adalah penjelasan lengkapnya, disertai rincian kebutuhan formasi Kemenkeu hingga 2029.
Pendaftaran CPNS 2026 Kemenkeu Akan Dibuka dengan Skema Hybrid
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2026 dengan pendekatan yang lebih inklusif. Seleksi ini tidak hanya diperuntukkan bagi lulusan PKN STAN, melainkan juga terbuka lebar untuk lulusan dari perguruan tinggi lain serta para lulusan SMA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa pola rekrutmen di tahun depan akan mengadopsi skema hybrid, yang berarti akan menggabungkan jalur dari PKN STAN dengan jalur umum.
“Saya pikir akan terbuka hybrid. Ada STAN, ada luar STAN,” ujar Purbaya di Kantor Kemenkeu, pada Jumat (14/11/2025), seperti dilansir Kompas.com. Ia melanjutkan, pembukaan rekrutmen dari luar STAN sama sekali tidak berarti menghapus jalur STAN. Kemenkeu tetap mempertahankan porsi bagi lulusan PKN STAN sesuai dengan kebutuhan formasi yang ada. Komposisi final antara lulusan STAN dan non-STAN saat ini masih menunggu formula yang akan ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB). Oleh karena itu, jumlah pasti kebutuhan pegawai belum bisa dipastikan saat ini.
Formasi Khusus Lulusan SMA untuk CPNS Kemenkeu di Direktorat Bea Cukai
Dalam rangka memperkuat operasionalnya, Kemenkeu mengidentifikasi kebutuhan mendesak akan tenaga lapangan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Menteri Purbaya menjelaskan bahwa tidak semua posisi dapat diisi oleh tenaga teknis, sehingga diperlukan formasi khusus yang mengakomodasi lulusan SMA. Ini merupakan langkah strategis untuk memastikan fungsi pengawasan dan layanan publik tetap berjalan optimal, terutama di lapangan.
“Kita akan rekrut 300 lulusan SMA dari seluruh Indonesia. Direkrut di masing-masing lokasinya nanti,” kata Purbaya. Kebutuhan ini penting mengingat luasnya cakupan tugas Bea Cukai di berbagai wilayah. “Bea Cukai perlu tenaga lapangan. Tenaga teknis Bea Cukai itu kan ada di mana-mana. Karena kurang orang, kami akan rekrut 300 orang lulusan SMA di seluruh Indonesia, direkrut di masing-masing lokasinya,” papar Purbaya, seperti dikutip dari Antara, Jumat (14/11/2025).
Kuota Rekrutmen CASN Kemenkeu 2025–2029 Capai 19.500 Orang
Komitmen Kemenkeu terhadap regenerasi sumber daya manusia tercermin dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kemenkeu 2025–2029. Dokumen ini menetapkan rencana pembukaan lowongan CASN Kemenkeu secara berkala dengan jumlah yang signifikan. Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Tahun 2025: 2.100 formasi
- Tahun 2026–2029: masing-masing 4.350 formasi per tahun
- Dengan demikian, total formasi yang dibuka dalam periode 2025–2029 mencapai 19.500 formasi.
Pembukaan rekrutmen besar-besaran ini merupakan antisipasi terhadap banyaknya pegawai Kemenkeu yang akan memasuki masa pensiun. Berdasarkan data dari Human Resources Information System (HRIS), tercatat setidaknya 5.738 pegawai Kemenkeu akan mencapai batas usia pensiun dalam kurun waktu 2025–2029. Selain itu, dalam tiga tahun terakhir, terdapat proyeksi 2.010 pegawai yang keluar dari instansi karena berbagai alasan, mulai dari mutasi, penugasan, pindah instansi, meninggal dunia, hingga mengundurkan diri. Tingginya kebutuhan regenerasi dan pembaruan SDM inilah yang menjadikan rekrutmen CASN Kemenkeu sebagai prioritas utama dalam rencana strategis lima tahun ke depan.
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Ringkasan
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan bahwa jalur PKN STAN tidak dihapus pada seleksi CPNS 2026. Rekrutmen akan menggunakan skema hybrid, menggabungkan lulusan STAN dan non-STAN. Pemerintah juga membuka formasi khusus untuk lulusan SMA, terutama untuk ditempatkan di Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) dengan target 300 orang.
Total kebutuhan Aparatur Sipil Negara (CASN) di lingkungan Kemenkeu hingga tahun 2029 mencapai 19.500 formasi. Jumlah ini ditujukan untuk mengisi kekosongan akibat pensiun dan mutasi pegawai. Seleksi CPNS 2026 Kemenkeu akan lebih inklusif dan terbuka bagi lulusan perguruan tinggi lain dan SMA.