10 Saham Jumbo RI Tembus Rp14.211 Triliun! Cek Sekarang!

IHSG Pekan Ini Naik Tipis Meski Investor Asing Catatkan Jual Bersih

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menorehkan penguatan tipis sebesar 0,47% pada periode 1-4 September 2025, ditutup pada level 7.867,35. Kenaikan ini diiringi peningkatan kapitalisasi pasar sebesar Rp29 triliun, mencapai total Rp14.211 triliun. Namun, di balik pergerakan positif IHSG, terdapat penurunan signifikan dalam aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Nilai transaksi harian mengalami penurunan cukup drastis, anjlok 28,43% menjadi Rp18,04 triliun dari sebelumnya Rp25,21 triliun. Volume perdagangan juga ikut menyusut 21,09% menjadi 37,23 miliar saham, sementara frekuensi transaksi berkurang 9,88% menjadi 2,08 juta kali. Kondisi ini menunjukkan penurunan minat investor dalam bertransaksi di pasar saham domestik.

Lebih lanjut, investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) sebesar Rp4,18 triliun atau setara US$254 juta selama sepekan. Aliran dana keluar ini menekan beberapa saham berkapitalisasi besar, meskipun IHSG tetap terdongkrak oleh kinerja positif emiten tambang dan energi.

Dari sisi saham yang paling aktif diperdagangkan, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) memimpin dengan volume 7,76 miliar saham. Diikuti oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan 6,78 miliar saham dan PT Wir Asia Tbk. (WIRG) sebanyak 5,39 miliar saham. Sementara itu, berdasarkan nilai transaksi, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mendominasi dengan nilai transaksi mencapai Rp7,48 triliun atau 10,37% dari total transaksi. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) berada di posisi kedua dengan Rp5,08 triliun, disusul PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebesar Rp3,57 triliun.

Menariknya, BBCA juga menjadi saham teraktif berdasarkan frekuensi transaksi, dengan total 310.000 kali transaksi. Posisi kedua ditempati ANTM dengan 285.000 kali transaksi, dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) di posisi ketiga dengan 171.000 kali transaksi.

Kenaikan IHSG didorong oleh beberapa saham, dengan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) memberikan kontribusi terbesar, yaitu 26,83 poin setelah sahamnya naik 7,06%. ANTM juga berkontribusi signifikan dengan kenaikan harga 11,51% yang menambah 7,14 poin pada IHSG, disusul PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang menambah 7,05 poin.

Sebaliknya, beberapa saham berkapitalisasi besar memberikan tekanan terhadap IHSG. PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) menjadi penekan terbesar dengan kontribusi negatif 16,64 poin. PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menyusutkan indeks sebesar 15,16 poin, sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengurangi 8,24 poin.

Dari sektoral, indeks industri memimpin penguatan dengan lonjakan 5,09%, diikuti sektor consumer cyclicals yang naik 4,83% dan sektor bahan baku 3,12%. Namun, sektor infrastruktur melemah 2,01% dan sektor teknologi terkoreksi 0,63%.

Secara regional, IHSG bergerak sejalan dengan mayoritas bursa Asia Tenggara. Indeks SET Thailand menguat 1,29% dan VN-Index Vietnam naik 0,84%. Berbeda dengan bursa Filipina (PSEi) yang mencatatkan pelemahan 0,79% sepanjang pekan.

Berikut 10 Saham dengan Market Cap Paling Jumbo:

  • PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) : Rp1.154 triliun
  • PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) : Rp976 triliun
  • PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) : Rp818 triliun
  • PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) : Rp775 triliun
  • PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) : Rp703 triliun
  • PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) : Rp605 triliun
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) : Rp600 Triliun
  • PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) : Rp586 triliun
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) : Rp432 triliun
  • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) : Rp312 triliun

Ringkasan

IHSG mengalami kenaikan tipis 0,47% pada 1-4 September 2025, mencapai level 7.867,35 dengan kapitalisasi pasar Rp14.211 triliun. Meskipun demikian, terjadi penurunan signifikan dalam aktivitas perdagangan, ditandai dengan anjloknya nilai transaksi harian dan volume perdagangan. Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp4,18 triliun.

Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) memimpin volume perdagangan, sementara PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mendominasi nilai transaksi. Kenaikan IHSG didorong oleh beberapa saham seperti DSSA dan ANTM, namun ditekan oleh saham-saham berkapitalisasi besar seperti DCII dan BREN. Sepuluh saham dengan kapitalisasi pasar terbesar antara lain BREN, BBCA, DSSA, DCII, TPIA, BYAN, BBRI, AMMN, BMRI, dan TLKM.

Tinggalkan komentar