Sponsored

BPJS Kesehatan Imbau Peserta Tindaklanjuti Hasil Skrining Melalui WhatsApp Resmi

BPJS Kesehatan meluncurkan inisiatif proaktif dengan mengirimkan pesan WhatsApp blast kepada seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Langkah strategis ini merupakan tindak lanjut dari hasil Skrining Riwayat Kesehatan (SRK) yang telah dilakukan, khususnya bagi peserta yang teridentifikasi memiliki potensi risiko kesehatan dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Sponsored

Melalui pesan penting tersebut, peserta JKN diimbau untuk segera berkonsultasi dengan dokter di FKTP terdaftar. Kemudahan akses menjadi prioritas, di mana konsultasi dapat dilakukan baik secara langsung dengan mendatangi fasilitas kesehatan maupun melalui layanan telekonsultasi yang inovatif. Peserta dapat memanfaatkan fitur Telehealth di aplikasi Mobile JKN atau melalui media komunikasi lain yang disediakan FKTP, seperti WhatsApp atau panggilan telepon, memastikan layanan kesehatan selalu dalam jangkauan dan mudah diakses.

Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah, menjelaskan bahwa pengiriman WhatsApp blast ini adalah bagian integral dari komitmen kuat BPJS Kesehatan dalam memperkuat strategi deteksi dini serta layanan promotif dan preventif. “Inisiatif ini dirancang untuk membantu peserta memahami kondisi kesehatannya sedini mungkin, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif. Kami sangat menganjurkan peserta untuk segera menindaklanjuti pesan ini dengan berkonsultasi ke FKTP terdaftar,” tegas Rizzky.

Untuk menjamin keamanan dan keaslian informasi, Rizzky Anugerah menekankan bahwa seluruh pesan WhatsApp blast dikirimkan melalui nomor resmi BPJS Kesehatan. Peserta tidak perlu khawatir terhadap informasi palsu atau penipuan, sebab pesan akan berasal dari nomor 0852-1818-1722 yang secara khusus di-masking dengan nama ‘BPJS Kesehatan’, memudahkan identifikasi dan membangun kepercayaan. Ini menjadi langkah penting dalam menjaga integritas informasi yang diterima peserta.

Lebih lanjut, BPJS Kesehatan juga mengajak seluruh peserta yang belum melakukan skrining kesehatan untuk segera mengisi kuesioner penting ini. Prosesnya sangat mudah dan hanya perlu dilakukan satu kali dalam setahun, bisa diakses melalui berbagai platform praktis. Peserta dapat melakukannya melalui aplikasi Mobile JKN, situs web resmi BPJS Kesehatan, layanan WhatsApp Pandawa, atau dengan bantuan petugas yang siap sedia di Puskesmas, klinik, maupun praktik dokter mandiri. Bagi pengguna aplikasi Mobile JKN, akan muncul notifikasi pengisian skrining, atau peserta dapat langsung memilih fitur “Skrining Riwayat Kesehatan” untuk memulai.

Tidak hanya itu, BPJS Kesehatan senantiasa mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan secara menyeluruh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Ini meliputi konsumsi makanan bergizi seimbang, aktivitas fisik rutin, istirahat yang cukup, serta menghindari kebiasaan merokok. Selain itu, untuk memastikan status kepesertaan tetap aktif dan layanan kesehatan dapat diakses tanpa kendala, peserta diimbau untuk rutin membayar iuran. Dengan begitu, jaminan kesehatan akan selalu tersedia dan dapat dimanfaatkan secara optimal saat dibutuhkan.

Ringkasan

BPJS Kesehatan mengirimkan WhatsApp blast kepada peserta JKN sebagai tindak lanjut dari hasil Skrining Riwayat Kesehatan (SRK), terutama bagi peserta yang berpotensi memiliki risiko kesehatan. Peserta diimbau segera berkonsultasi dengan dokter di FKTP terdaftar, baik secara langsung maupun melalui telekonsultasi yang tersedia di aplikasi Mobile JKN atau melalui media komunikasi yang disediakan FKTP.

WhatsApp blast dikirimkan melalui nomor resmi BPJS Kesehatan (0852-1818-1722) untuk menjamin keamanan informasi. BPJS Kesehatan juga mengajak peserta yang belum melakukan skrining kesehatan untuk segera mengisi kuesioner melalui aplikasi Mobile JKN, website, WhatsApp Pandawa, atau di FKTP. Selain itu, BPJS Kesehatan mengingatkan pentingnya pola hidup bersih dan sehat serta rutin membayar iuran agar status kepesertaan tetap aktif.

Sponsored