hacked by mr.sx00f
Presiden Prabowo Subianto menyoroti urgensi kelestarian hutan sebagai upaya mencegah bencana. Ia mengatakan pembabatan pohon dan kerusakan hutan berkontribusi pada kerentanan wilayah terhadap banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).
“Kita merasakan ada saudara kita yang mengalami duka musibah akibat bencana alam yang terjadi di beberapa tempat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatra Barat,” kata Prabowo saat memberikan arahan Peringatan Puncak Hari Guru Nasional di Indonesia Arena, Jakarta Pusat, pada Jumat (28/11).
Prabowo mengingatkan pembabatan pohon dan kerusakan hutan dapat memperparah risiko banjir dan longsor di daerah.
Ia mendorong agar sungai-sungai dirawat supaya tetap bersih. Sebab, sungai mampu menyalurkan air dalam jumlah besar dan tiba-tiba, saat cuaca ekstrem.
“Mencegah pembabatan pohon, perusakan hutan, juga sungai-sungai harus kita jaga agar bersih,” ujarnya.
Prabowo Minta Guru Ajarkan Pendidikan Lingkungan
Prabowo menyebut rangkaian bencana alam yang terjadi di dalam negeri belakangan ini menjadi pengingat bahwa dunia tengah menghadapi tantangan perubahan iklim, pemanasan global, dan kerusakan lingkungan.
Kepada para guru yang hadir dalam forum tersebut, Prabowo menekankan urgensi pendidikan lingkungan sejak dini. Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta para guru mulai mengajarkan isu lingkungan di kelas.
“Saya kira mungkin para guru-guru di seluruh indonesia sudah bisa mulai. Tapi mungkin perlu kita tambah dalam silabus dalam mata pelajaran dan juga kesadaran akan sangat pentingnya kita menjaga lingkungan alam,” ujar Prabowo.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia imbas bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) 174 orang per hari ini (28/11)