
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membantah menerima aliran dana nonbujeter dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB atau PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Ia mengatakan, dana yang digunakan untuk membeli motor Royal Enfield, mobil Mercedes-Benz, serta aliran dana ke selebgram Lisa Mariana berasal dari dana pribadi miliknya. Hal itu diungkapkan RK usai diperiksa lebih dari 6 jam oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (2/12).
“Karena saya tidak mengetahui, maka semua yang pernah ramai itu semua adalah (berasal dari) dana pribadi ya. Jadi tidak ada hubungan dengan perkara yang dimaksud,” kata RK usai diperi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (2/12).
Adapun, kendaraan mobil dan tersebut telah disita oleh lembaga antirasuah. Motor Royal Enfield Classic 500 Limited Edition berkelir hitam telah berada di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan).
Baca juga:
- Usai 6 Jam Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Bantah Dirinya Terlibat Kasus Bank BJB
Sedangkan mobil yang dibelinya dari anak BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie saat ini tengah berada di bengkel. Ilham telah menyerahkan uang senilai Rp 1,3 miliar yang semula diberikan padanya untuk transaksi mobil tersebut.
Untuk uang yang dialirkan ke selebgram Lisa Mariana, Ridwan Kamil mengaku dirinya diperas. Dia mengatakan, uang yang keluar berasal dari dirinya pribadi.
“Itu konteksnya pemerasan dan itu uang pribadi. Semua sudah dijelaskan,” katanya.
Pada pemeriksaan hari ini, RK membantah keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB atau PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
“Pada dasarnya, yang paling utama adalah saya itu tidak mengetahui apa yang namanya menjadi perkara dana iklan ini,” katanya.
RK menyatakan, aksi korporasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam hal ini Bank BJB tak berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Gubernur.
“Karena dalam tupoksi gubernur, aksi korporasi dari BUMD ini itu adalah dilakukan oleh teknis mereka sendiri,” katanya.