Sponsored

Prabowo Klaim MBG Sentuh 49 Juta Warga: 7 Kali Lipat Singapura!

Pemerintah Indonesia telah mencatat sebuah prestasi signifikan dalam upaya pemerataan gizi melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hingga saat ini, program tersebut berhasil menjangkau 49 juta warga penerima manfaat setiap hari, sebuah angka yang mencengangkan, setara dengan menyediakan asupan makanan bagi lebih dari tujuh kali populasi keseluruhan Singapura.

Sponsored

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa distribusi program MBG ini tidak hanya masif dari segi jumlah, tetapi juga merata hingga ke wilayah terpencil dan pelosok Tanah Air. Beliau bahkan menyebut capaian ini sebagai salah satu prestasi logistik terbesar di dunia dalam beberapa tahun terakhir. Dalam sambutannya di peringatan HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan Jakarta, Jumat (5/12) malam, Prabowo menyatakan, “Hari ini sudah 49 juta penerima manfaat tiap hari. Lebih dari tujuh kali Singapura kita kasih makan setiap hari.” Penekanan pada skala dan kecepatan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatasi masalah gizi.

Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga menyoroti efektivitas dan kecepatan penyaluran MBG yang dinilainya jauh lebih progresif dibandingkan program bantuan pangan di negara lain. Ia memberikan contoh perbandingan menarik: Brazil membutuhkan waktu 11 tahun untuk mencapai 40 juta penerima manfaat, sementara Indonesia, dalam kurun waktu hanya 12 bulan, telah berhasil melayani 49 juta jiwa. “Kita mencapai dalam 12 bulan 49 juta,” ujarnya, menggambarkan betapa luar biasanya percepatan implementasi program ini.

Lebih dari sekadar angka, Presiden Prabowo menekankan bahwa program Makan Bergizi Gratis ini membawa perubahan nyata dan positif di tengah masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang sebelumnya mungkin jarang menikmati asupan makanan bergizi. Dengan penuh haru, ia menggambarkan, “Lihat wajah-wajah anak-anak, mereka yang mungkin tidak pernah makan dengan baik, sekarang mereka menyambut kedatangan MBG dengan riang gembira.” Ini menunjukkan dampak langsung MBG terhadap peningkatan kualitas hidup dan kebahagiaan generasi muda.

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, memberikan pembaruan mengenai target penyaluran MBG. Ia memproyeksikan bahwa total sasaran penerima manfaat yang mencapai 82,9 juta orang dapat rampung paling lambat pada Februari 2026. Jadwal ini sedikit bergeser dari target awal yang mengupayakan distribusi kepada seluruh penerima pada Desember tahun ini. “Kami usahakan selambat-lambatnya Februari. Tapi kami yakin masih bisa kejar (akhir tahun) tergantung intensitas gangguan yang terjadi,” ungkap Dadan seusai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka Jakarta, Senin (20/10), menunjukkan optimisme di tengah penyesuaian jadwal.

Pergeseran target ini, menurut Dadan, disebabkan oleh sejumlah kendala yang memengaruhi proses penyaluran MBG. Meski tidak merinci secara detail, Dadan mengindikasikan adanya masalah yang berdampak pada distribusi paket makan bergizi dan proses verifikasi penerima manfaat. Ia secara khusus menyoroti, “Sekarang tidak hanya di darat, di udara pun kami sudah mulai diganggu. Ketika sistem kami diganggu, otomatis untuk verifikasi pun terganggu. Jadi kadang-kadang ada gangguan seperti itu yang memang kami sedang atasi terus,” menjelaskan upaya berkelanjutan pemerintah untuk mengatasi hambatan teknis dan operasional demi kelancaran program ini.

Ringkasan

Pemerintah Indonesia mengklaim program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 49 juta warga setiap hari, setara dengan tujuh kali lipat populasi Singapura. Presiden Prabowo Subianto menyatakan program ini merata hingga pelosok negeri dan merupakan prestasi logistik yang besar, bahkan lebih cepat dari program serupa di Brazil.

Program MBG menargetkan 82,9 juta penerima manfaat dan diharapkan rampung paling lambat Februari 2026. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) menyebutkan adanya kendala teknis dan operasional yang memengaruhi proses penyaluran dan verifikasi penerima manfaat, namun pemerintah terus berupaya mengatasi hambatan tersebut.

Sponsored