Babaumma – JAKARTA – Harga emas mengalami pelemahan, seiring para investor yang menantikan pidato Ketua The Federal Reserve, Jerome Powell, di simposium Jackson Hole. Pidato tersebut diharapkan memberikan sinyal arah kebijakan moneter selanjutnya.
Berdasarkan laporan Reuters pada Jumat (22/8/2025), harga emas spot turun 0,3% menjadi US$3.337,95 per troy ounce pada pukul 13.47 waktu New York. Emas berjangka AS untuk kontrak Desember juga terkoreksi, turun 0,2% ke level US$3.386,50 per troy ounce. Penguatan indeks dolar AS sebesar 0,4% turut memengaruhi, membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional.
Perhatian investor tertuju pada pidato Powell di simposium Jackson Hole, yang membahas prospek ekonomi dan kebijakan The Fed. Edward Meir, analis Marex, menjelaskan bahwa sinyal pemangkasan suku bunga pada September dari Powell kemungkinan tidak akan memberikan dampak signifikan, karena pasar telah memprediksi hal tersebut. Namun, jika Powell mengindikasikan kemungkinan pemangkasan lebih lanjut pada Oktober, November, atau Desember, dolar AS berpotensi melemah, dan harga emas bisa terdorong naik.
Emas, sebagai aset tanpa imbal hasil, umumnya berkinerja lebih baik dalam lingkungan suku bunga rendah. Meskipun The Fed telah menahan suku bunga sejak Desember lalu, CME FedWatch Tool memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September mencapai 71%. Data terbaru menunjukkan peningkatan klaim tunjangan pengangguran di AS pekan lalu, yang merupakan kenaikan terbesar dalam hampir tiga bulan.
Di tengah situasi ini, Departemen Kehakiman AS berencana menyelidiki Gubernur The Fed, Lisa Cook, terkait dugaan penipuan hipotek. Seorang pejabat senior bahkan mendesak Powell untuk memberhentikan Cook dari dewan, menurut laporan Bloomberg. Sementara itu, perusahaan riset BMI, bagian dari Fitch Solutions, menaikkan proyeksi harga emas 2025 sebesar US$150 menjadi US$3.250 per troy ounce pada Rabu lalu.
BMI memprediksi harga emas akan tetap tinggi dalam beberapa minggu mendatang, seiring pasar menanti pemangkasan suku bunga The Fed pada September. Namun, potensi kenaikan setelah pemangkasan diprediksi terbatas, karena sebagian besar sudah tercermin dalam harga saat ini. Sebagai tambahan, harga perak spot naik 0,6% menjadi US$38,10 per ounce, platinum menguat 1,1% ke US$1.354,20, sedangkan paladium turun 0,6% menjadi US$1.107,41.
_______
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual emas. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
Harga emas spot turun 0,3% menjadi US$3.337,95 per troy ounce, dipengaruhi oleh penguatan indeks dolar AS dan antisipasi pidato Jerome Powell di simposium Jackson Hole. Investor menunggu sinyal kebijakan moneter The Fed selanjutnya, terutama terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga. Meskipun pasar memprediksi pemangkasan suku bunga pada September, dampaknya diragukan kecuali jika ada indikasi pemangkasan lebih lanjut di bulan-bulan berikutnya.
Perhatian tertuju pada pidato Powell yang akan membahas prospek ekonomi dan kebijakan The Fed. Kenaikan klaim tunjangan pengangguran di AS dan penyelidikan terhadap Gubernur The Fed, Lisa Cook, juga mempengaruhi pasar. Meskipun BMI menaikkan proyeksi harga emas 2025, potensi kenaikan harga emas setelah pemangkasan suku bunga diperkirakan terbatas karena sebagian besar sudah tercermin dalam harga saat ini. Harga logam mulia lainnya seperti perak dan platinum juga mengalami pergerakan.