Babaumma – JAKARTA — Pembatalan tunjangan rumah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI memicu optimisme di pasar modal. Langkah ini dinilai sebagai katalis positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan.
Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, memperkirakan pembatalan tersebut akan menenangkan situasi politik dan keamanan yang sebelumnya dinilai kurang kondusif. Dengan iklim politik yang lebih stabil, investor diprediksi akan lebih berani menanamkan modalnya di pasar saham Indonesia. “Pembatalan kebijakan ini menunjukkan upaya DPR RI untuk merespon aspirasi masyarakat. Hal ini dipercaya mampu meredakan tensi politik dan menciptakan kondisi keamanan yang lebih baik,” jelas Nafan dalam wawancara dengan Bisnis pada Jumat (5/9/2025).
Nafan menambahkan bahwa stabilitas politik dan keamanan domestik merupakan faktor krusial dalam meningkatkan minat investasi atau risk appetite investor. Catatan menunjukkan adanya aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing sebesar Rp4,18 triliun selama periode 1-4 September 2025. Kondisi ini, menurutnya, dapat berubah jika iklim investasi membaik. “Suasana politik dan keamanan yang kondusif akan menjadi katalis positif bagi peningkatan risk appetite investor di pasar modal,” tegasnya.
Keputusan pembatalan tunjangan rumah anggota DPR diumumkan langsung oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Dasco menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah rapat seluruh fraksi pada 31 Agustus 2025. Selain pembatalan tunjangan rumah, DPR juga memberlakukan moratorium kunjungan luar negeri, kecuali untuk undangan kenegaraan. Berbagai fasilitas lain pun dipangkas, termasuk biaya perjalanan, listrik, telepon, dan insentif transportasi. Anggota DPR yang dinonaktifkan partai politik juga dipastikan tidak akan menerima hak keuangan lagi.
Lebih lanjut, Dasco menekankan komitmen DPR RI untuk meningkatkan transparansi dan partisipasi publik dalam proses legislasi. Kebijakan-kebijakan ini merupakan respons atas tuntutan publik yang disuarakan dalam aksi demonstrasi beberapa hari terakhir, yang berjumlah lebih dari 25 poin. “DPR RI akan memperkuat transparansi dan partisipasi publik yang bermakna dalam proses legislasi dan kebijakan lainnya,” tegas Dasco dalam konferensi pers Jumat (5/9/2025).
Ringkasan
Pembatalan tunjangan rumah anggota DPR RI dinilai sebagai sentimen positif bagi IHSG pekan depan. Langkah ini diharapkan dapat menenangkan situasi politik dan keamanan yang sebelumnya dianggap kurang kondusif, sehingga meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di pasar saham Indonesia.
Keputusan pembatalan tunjangan diumumkan oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang diambil setelah rapat seluruh fraksi. Selain itu, DPR juga memberlakukan moratorium kunjungan luar negeri dan pemangkasan berbagai fasilitas lain sebagai respons terhadap tuntutan publik untuk meningkatkan transparansi dan partisipasi publik dalam proses legislasi.