Babaumma JAKARTA – Investasi emas semakin diminati seiring kenaikan harga emas dunia, menjadikannya pilihan investasi yang menguntungkan dan aman di tengah gejolak ekonomi global. Emas berfungsi sebagai safe haven, melindungi aset kekayaan Anda dari ketidakpastian pasar. Berbagai pilihan tersedia, antara lain emas Antam dan UBS, keduanya berupa emas batangan, namun dengan beberapa perbedaan penting yang perlu Anda perhatikan sebelum berinvestasi.
Harga Emas Hari Ini Rabu, 18 September di Pasar Spot Setelah The Fed Pangkas Bunga Acuan
Emas Antam dan UBS, dua produk emas batangan populer di Indonesia, memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut uraian detailnya:
1. Produsen: Emas Antam diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), perusahaan yang kini berada di bawah MIND ID. Sementara itu, emas UBS merupakan hasil produksi PT Untung Bersama Sejahtera (UBS), perusahaan swasta yang juga memproduksi perhiasan dengan merek Starshine dan Venus.
2. Pilihan Gramasi: Emas Antam menawarkan 12 pilihan gramasi, sedangkan UBS menyediakan 10 pilihan. Meskipun jumlahnya berbeda, keduanya menawarkan variasi gram yang luas, mengakomodasi investor dengan berbagai kapasitas finansial. Keberagaman ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan investasi dengan kebutuhan dan anggaran.
3. Dimensi: Emas Antam cenderung lebih kecil namun lebih tebal dibandingkan emas UBS yang lebih lebar, namun lebih tipis. Meskipun dimensi berbeda, kedua jenis emas ini memiliki kadar emas 24 karat (99,99%) dan bobot yang sama untuk gram yang sama.
4. Sertifikat: Perbedaan juga terlihat pada sertifikat keaslian. Emas Antam, selain sertifikat hologram lama yang masih beredar, kini juga menggunakan sertifikat berupa chip QR code terintegrasi pada kemasan. Emas Antam juga memiliki sertifikat LBMA (London Bullion Market Association), menandakan kualitas internasional dan daya jual di pasar global. Emas UBS memiliki dua jenis sertifikat: sertifikat laminasi di kemasan (untuk gram 0,5-4 gram) mirip kartu SIM, dan sertifikat hologram terpisah (untuk gram 5-100 gram).
5. Harga: Harga emas Antam dan UBS dipengaruhi oleh gram emas dan fluktuasi harga pasar. Selisih harga antara keduanya biasanya tidak terlalu signifikan. Penting untuk selalu memeriksa harga terkini sebelum membeli.
6. Desain dan Logo: Kemasan emas Antam berwarna putih dengan logo “Antam” yang jelas, dan tulisan “LM” (Logam Mulia) pada batangan emas. Kemasan emas UBS berwarna biru, dengan logo “UBS” tercetak langsung pada batangan.
7. Tempat Pembelian: Baik emas Antam maupun UBS mudah didapatkan, baik secara online maupun offline. Emas Antam dapat dibeli melalui unit bisnis PT Antam, toko emas resmi, dan mitra seperti Galeri 24. Emas UBS tersedia di berbagai toko emas dan marketplace terpercaya di Indonesia.
Manakah yang Lebih Cocok untuk Investasi?
Baik emas Antam maupun UBS merupakan pilihan investasi yang baik sebagai safe haven dengan nilai stabil dan risiko rendah. Perbedaan harga relatif kecil. Jika Anda memprioritaskan standar internasional, likuiditas tinggi, dan keamanan jangka panjang, emas Antam bisa menjadi pilihan. Namun, jika Anda mencari harga yang lebih terjangkau dengan kualitas terjamin, emas UBS merupakan alternatif yang menarik. Pada akhirnya, pilihan terbaik bergantung pada tujuan keuangan, anggaran, dan preferensi pribadi Anda. Dengan memahami perbedaan keduanya, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan menguntungkan.
Ringkasan
Emas Antam dan UBS merupakan pilihan investasi emas batangan di Indonesia dengan perbedaan utama pada produsen (PT Aneka Tambang vs PT Untung Bersama Sejahtera), sertifikat (Antam memiliki sertifikasi LBMA, UBS memiliki dua jenis sertifikat), dan desain kemasan. Antam menawarkan 12 pilihan gram, sementara UBS menyediakan 10 pilihan, keduanya dengan kadar 24 karat (99,99%). Perbedaan dimensi batangan juga ada, namun bobot tetap sama untuk gram yang sama.
Harga kedua jenis emas ini dipengaruhi fluktuasi pasar dan selisihnya relatif kecil. Antam dianggap lebih likuid dan memiliki standar internasional, cocok untuk investasi jangka panjang. UBS menawarkan alternatif dengan harga yang mungkin lebih terjangkau. Pilihan terbaik bergantung pada preferensi investor, anggaran, dan tujuan investasi masing-masing.