Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), akan mempercepat penyusunan tata ruang di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Kabupaten ini diproyeksikan menjadi pusat swasembada pangan, energi, dan air nasional.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, menjelaskan bahwa sebagai daerah otonomi baru, Papua Selatan belum memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP). Program cetak sawah seluas 52.000 hektare, bagian dari target 1 juta hektare lahan nasional, menjadi fokus utama pembangunan kawasan swasembada pangan di Merauke.
KLH/BPLH memastikan percepatan validasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk memastikan pembangunan sektor pangan selaras dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Proses validasi ini akan dilaksanakan sesuai Permen LHK No. 13/2024 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, dengan penerbitan Surat Keputusan Persetujuan Validasi paling lama 20 hari kerja setelah dokumen dinyatakan lengkap.
Infrastruktur pendukung pembangunan di Merauke juga akan dikembangkan secara intensif. Proyek ini mencakup pembangunan jalan sepanjang 135 km dengan lebar 142 meter, bandara seluas 180 hektare, dan pelabuhan khusus seluas 377 hektare untuk menunjang konektivitas dan distribusi logistik pangan. Selain itu, pengembangan industri pengolahan kelapa sawit, peternakan berbasis ranch, dan industri propelan turut direncanakan untuk memperkuat kemandirian pangan dan energi.
Kerja sama antar kementerian menjadi kunci keberhasilan proyek ini. KLH/BPLH akan berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Pertahanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Dalam Negeri, serta Pemerintah Daerah Papua Selatan untuk memastikan percepatan pembangunan.
Hanif Faisol Nurofiq menegaskan, “Pembangunan pangan bukan hanya soal beras atau komoditas lainnya. Ini tentang masa depan bangsa. Dengan tata kelola lingkungan yang tepat, kita ingin rakyat Papua Selatan hidup sejahtera, lingkungannya tetap lestari, dan Indonesia berdiri lebih mandiri.”
Ringkasan
Pemerintah Indonesia tengah mempercepat penyusunan tata ruang di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, yang diproyeksikan menjadi pusat swasembada pangan, energi, dan air nasional. Program utama meliputi cetak sawah 52.000 hektare dan pengembangan infrastruktur pendukung seperti jalan, bandara, dan pelabuhan. KLH/BPLH memastikan validasi KLHS untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Pengembangan di Merauke juga mencakup industri pengolahan kelapa sawit, peternakan, dan industri propelan. Kerja sama antar kementerian, termasuk KLH/BPLH, Kementerian Pertanian, dan Kementerian ATR/BPN, sangat krusial untuk keberhasilan proyek ini. Tujuan utama adalah mewujudkan ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat Papua Selatan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.