MTA Borong Saham IRSX: Tender Wajib Berhasil!

Babaumma – JAKARTA — PT Matra Tri Abadi (MTA) resmi mengajukan tender wajib senilai Rp32 per saham untuk menguasai PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX). Langkah ini diambil setelah MTA mengakuisisi saham signifikan dari PT Mitra Digital Investindo (MDI) dan PT Harapan Ruang Investindo (HRI), sehingga menjadi pengendali baru perusahaan publik tersebut.

Tender wajib (mandatory tender offer), sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, merupakan mekanisme penting untuk melindungi hak pemegang saham publik. Regulasi ini mewajibkan pihak yang mengambil alih kendali perusahaan terbuka untuk menawarkan pembelian saham kepada pemegang saham publik lainnya dengan harga yang adil dan transparan.

Perubahan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, terjadi ketika suatu pihak memperoleh kepemilikan saham yang cukup besar untuk memengaruhi pengelolaan dan kebijakan perusahaan. Dalam kasus IRSX, akuisisi saham oleh MTA telah memenuhi kriteria tersebut, sehingga tender wajib menjadi langkah yang tak terelakkan.

Tujuan utama tender wajib adalah memberikan kesempatan kepada seluruh pemegang saham publik untuk menjual sahamnya dengan harga wajar pasca perubahan pengendalian. Ini melindungi investor minoritas yang mungkin keberatan dengan kepemimpinan baru, memastikan transparansi dan keadilan di pasar modal.

Pada 8 Agustus 2025, MTA mengakuisisi 1,08 miliar saham (17,60%) dari MDI seharga Rp18 per saham dan 960 juta saham (15,64%) dari HRI seharga Rp15 per saham. Akuisisi ini menjadikan MTA pemegang saham terbesar IRSX dengan kepemilikan 2,04 miliar saham atau 32,93% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Untuk memenuhi kewajiban tender wajib, MTA menawarkan pembelian maksimal 2.179.431.977 saham (35,18% dari modal ditempatkan dan disetor penuh IRSX) dengan harga Rp32 per saham. Harga tersebut didasarkan pada rata-rata harga perdagangan harian tertinggi saham IRSX selama 90 hari sebelum pengumuman negosiasi pengambilalihan. MTA telah menyiapkan dana Rp69,74 miliar dari kas internal untuk transaksi ini.

Tender wajib akan berlangsung dari 17 September hingga 17 Oktober 2025, dengan pembayaran dijadwalkan pada 21 Oktober 2025. Penawaran ini tidak berlaku bagi pemegang saham yang telah menerima penawaran serupa dari MTA sebelumnya, termasuk PT Buana Megah Wicaksana, PT Investindo Buana Ultima, dan PT Investasi Gemilang Maju.

Menariknya, PT Investasi Gemilang Maju, salah satu pihak yang dikecualikan, menjual seluruh kepemilikannya sebanyak 600 juta saham (9,69%) kepada MTA pada 18 September 2025 seharga Rp25 per saham. Transaksi ini meningkatkan kepemilikan MTA di IRSX menjadi 42,61% atau 2,64 miliar saham.

MTA menegaskan tidak berencana untuk melikuidasi, mengubah kebijakan dividen, atau mendelisting saham IRSX dari Bursa Efek Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen MTA untuk melanjutkan operasional IRSX yang bergerak di bidang aktivitas pemrograman komputer.

Keberhasilan IRSX di bawah kepemimpinan MTA akan sangat bergantung pada strategi dan kebijakan yang diterapkan. Prospek perusahaan ini pun menjadi sorotan bagi para investor.

Sebelum akuisisi ini, PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX) telah mengumumkan serangkaian aksi korporasi untuk memperkuat bisnisnya. Aksi ini meliputi akuisisi dua entitas, pendirian dua entitas anak baru, dan perubahan nama satu entitas anak. Semua telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Utama Aviana Sinar Abadi, Gusti Ngurah Komang Panji Pramana, menjelaskan bahwa ekspansi ini fokus pada sektor digital, hiburan, dan teknologi. IRSX mengakuisisi 80% saham PT Tiger Wong Internasional (berganti nama menjadi PT Folago Digital Media, fokus pada jual beli produk digital), dan 80% saham PT Jaya Gemilang Wong (berganti nama menjadi PT Folago Karya Indonesia, bergerak di bidang Multi-Channel Networking (MCN) TikTok).

Selain itu, IRSX mengubah nama PT Aviana Semesta Anugerah menjadi PT Folago Gaya Hidup (fokus pada bisnis lifestyle berbasis online), mendirikan PT Folago Picture Indonesia (rumah produksi film), dan PT Folago Artificial Intelligent Commerce (fokus pada optimalisasi kecerdasan buatan untuk bisnis berbasis AI).

Menurut Gusti Ngurah Komang Panji Pramana, transaksi-transaksi ini diharapkan memberikan dampak positif bagi kinerja operasional dan keuangan perseroan.

Ringkasan

PT Matra Tri Abadi (MTA) berhasil mengakuisisi saham mayoritas PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) melalui tender wajib setelah membeli saham dari PT Mitra Digital Investindo dan PT Harapan Ruang Investindo. MTA menawarkan pembelian saham kepada pemegang saham publik lainnya dengan harga Rp32 per saham, sesuai regulasi OJK. Tender wajib ini berlangsung dari 17 September hingga 17 Oktober 2025.

MTA, yang kini menguasai 42,61% saham IRSX, menegaskan tidak akan melikuidasi atau mendelisting perusahaan. Sebelum akuisisi, IRSX telah melakukan sejumlah ekspansi bisnis di sektor digital, hiburan, dan teknologi, termasuk akuisisi dua entitas dan pendirian beberapa anak perusahaan baru. MTA menyatakan komitmen untuk melanjutkan operasional IRSX di bidang aktivitas pemrograman komputer.

Tinggalkan komentar