Dukung Program Prabowo, PGN Telah Sambungkan Jargas ke 814 ribu Rumah Tangga

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai Subholding Gas Pertamina, telah berhasil mendistribusikan energi melalui program jaringan gas bumi (Jargas) kepada 814 ribu rumah tangga di seluruh Indonesia hingga saat ini. Pencapaian signifikan ini menegaskan komitmen PGN dalam menyediakan akses energi yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat di berbagai pelosok negeri.

Direktur Utama PGN, Arief Kurnia Risdianto, menjelaskan bahwa Jargas membawa manfaat langsung yang vital bagi rumah tangga. Manfaat tersebut meliputi ketersediaan energi yang praktis, aman, tersedia 24 jam sehari 7 hari seminggu, serta bersifat ramah lingkungan. Lebih dari itu, program ini turut mendukung inisiatif pemerintah dalam upaya pengurangan subsidi energi, yang secara strategis berkontribusi pada efisiensi anggaran negara.

Arief menegaskan kesiapan PGN untuk terus bergotong royong dan berperan aktif dalam memperluas pengembangan Jargas secara masif. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam siaran pers yang dikutip pada Kamis (23/10), menunjukkan dedikasi perusahaan terhadap pemerataan akses energi bersih bagi masyarakat Indonesia.

PGN berkomitmen penuh untuk menyediakan layanan gas bumi bagi seluruh sektor, guna memperkuat pondasi swasembada energi nasional. Upaya strategis ini sejalan dengan visi pembangunan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, yang menargetkan kemandirian energi sebagai salah satu prioritas utama pembangunan bangsa.

Dalam menjalankan misinya, PGN secara berkelanjutan menjalin sinergi yang intensif dengan pemerintah. Kolaborasi erat ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan layanan gas bumi di masa depan dan mendorong penciptaan manfaat yang lebih luas dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan.

Selain fokus pada ekspansi Jargas, PGN juga aktif memperluas layanannya melalui skema beyond pipeline, termasuk penggunaan Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquefied Natural Gas (LNG). Inisiatif ini dirancang untuk menghadirkan solusi energi yang lebih berkelanjutan, khususnya bagi sektor ritel dan transportasi. Saat ini, PGN tengah gencar mendorong pengembangan ekosistem CNG di berbagai kota strategis seperti Bandung, Batam, dan Medan, guna meningkatkan jangkauan distribusi energi.

Sebagai wujud nyata dari upaya tersebut, pada tahun ini PGN telah membangun Mother Station CNG pertama di Medan dengan kapasitas 1 MMSCFD, yang akan mendukung perluasan pemanfaatan gas bumi di Sumatera Utara. Selain itu, sebuah LNG Hub berkapasitas 15.000 MMBTU juga telah dibangun di Bandung. Infrastruktur penting ini diharapkan dapat semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses gas bumi sebagai sumber energi yang efisien dan bersih.

Tak berhenti di situ, PGN juga terus meningkatkan pemanfaatan gas alam cair (LNG) melalui fasilitas FSRU Lampung dan FSRU Jawa Barat. Perusahaan juga tengah merevitalisasi tangki LNG Arun yang dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2025, menandai peningkatan kapasitas dan jangkauan layanan LNG yang krusial untuk ketahanan energi nasional.

Lebih lanjut, Direktur Utama Arief Kurnia Risdianto mengungkapkan bahwa PGN baru-baru ini telah menerima kargo LNG ke-30 pada 2025 dengan volume mencapai 130 ribu m3. Kargo penting ini dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan energi primer bagi pembangkit listrik di Jawa Barat, memastikan pasokan listrik yang stabil dan berkelanjutan bagi kawasan tersebut.

Selama ini, layanan gas bumi PGN telah menjangkau beragam pelanggan, mencakup 3.298 pelanggan industri & komersial, serta 2.644 pelanggan dari segmen usaha kecil/UMKM. PGN menegaskan komitmen penuhnya untuk mendukung kemajuan industri nasional melalui implementasi kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu bagi tujuh sektor industri strategis, yang berperan penting dalam perekonomian.

Arief menutup dengan harapan bahwa langkah-langkah besar pemerintah dalam mencapai swasembada energi akan menjadi stimulus signifikan bagi pemanfaatan gas bumi selama masa transisi energi. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target Net Zero Emission (NZE) di masa depan, mewujudkan masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi Indonesia.