Sponsored

Prabowo-Jonan Bertemu: Bahas Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Presiden Prabowo Subianto belum lama ini membuka tirai pembicaraan seriusnya dengan mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Pertemuan yang berlangsung di Istana pada Senin (3/11) tersebut, menurut Prabowo, diwarnai dengan ‘tukar menukar banyak hal’ antara kedua tokoh penting negara.

Sponsored

Dalam keterangannya kepada awak media di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, pada Selasa (4/11), Presiden Prabowo mengungkapkan kekagumannya terhadap Jonan. “Saya kira tokoh bangsa, jadi saya senang bertemu. Tukar menukar banyak hal,” ujar Prabowo, yang pernyataannya disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden. Ungkapan ini mengisyaratkan bobot diskusi yang terjadi, melampaui sekadar pertemuan biasa dan melibatkan berbagai isu strategis.

Salah satu sorotan utama dalam pertemuan tersebut adalah sektor kereta api. Meskipun Presiden Prabowo mengonfirmasi adanya pembahasan mengenai industri perkeretaapian—dengan lugas menyatakan “Kita bicara, selalu (kereta)”—ia memilih untuk tidak merinci apakah diskusi tersebut secara spesifik menyentuh proyek strategis Kereta Cepat Whoosh. Hal ini memunculkan spekulasi mengenai cakupan dan kedalaman masukan yang diberikan oleh Ignasius Jonan terkait pengembangan transportasi nasional.

Jauh sebelum detail isi pertemuan ini terungkap, Ignasius Jonan sendiri telah memberikan pernyataan kepada awak media terkait undangannya ke Istana. Mantan pejabat negara tersebut mengakui bahwa kedatangannya adalah untuk memenuhi undangan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, yang disampaikan melalui Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Menariknya, pada saat itu, Jonan mengaku sama sekali tidak mengetahui agenda atau topik bahasan yang akan didiskusikan dengan Kepala Negara.

“Tidak tahu, diundang Pak Seskab,” demikian respons Ignasius Jonan kepada media pada Senin (3/11) sebelum pertemuan berlangsung, sebagaimana dikutip dari Antara. Ia bahkan menegaskan ketidaktahuannya apakah undangan tersebut berkaitan dengan proyek ambisius Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Jonan juga menambahkan bahwa saat ini dirinya telah pensiun dari semua jabatan publik, menggarisbawahi posisinya sebagai penasihat atau ahli yang independen dan tidak terikat.

Rekam jejak Ignasius Jonan di sektor publik memang tak bisa dipandang sebelah mata, khususnya yang berkaitan dengan diskusi sektor kereta api. Ia pernah mengemban amanah sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dari tahun 2016 hingga 2019, serta menjabat sebagai Menteri Perhubungan dari 2014 sampai 2016. Pengalaman paling relevan adalah kiprahnya sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) selama periode 2009 hingga 2014, sebuah periode di mana ia dikenal atas reformasi signifikan di tubuh perusahaan BUMN tersebut. Latar belakang yang kaya pengalaman ini tentu menjadikan masukan Jonan sangat berharga bagi pemerintahan saat ini, terutama terkait visi dan pengembangan transportasi nasional.

Ringkasan

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Istana. Pertemuan tersebut membahas berbagai hal, termasuk sektor perkeretaapian. Prabowo memuji Jonan sebagai tokoh bangsa dan mengisyaratkan diskusi yang strategis.

Meskipun Prabowo mengkonfirmasi pembahasan mengenai kereta api, ia tidak merinci apakah diskusi menyentuh proyek Kereta Cepat Whoosh. Jonan sendiri menyatakan bahwa ia diundang oleh Presiden Prabowo melalui Sekretaris Kabinet, tanpa mengetahui agenda spesifiknya. Pengalaman Jonan sebagai mantan Direktur Utama PT KAI dan Menteri Perhubungan menjadikannya sumber masukan berharga dalam pengembangan transportasi nasional.

Sponsored