Sponsored

Whoosh: KPK Tetap Usut, Pernyataan Prabowo Tak Pengaruhi Penyelidikan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bahwa penyelidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, atau yang dikenal dengan Whoosh, akan terus bergulir. Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, menegaskan bahwa pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai proyek ambisius ini sama sekali tidak akan menghentikan proses penyelidikan yang sedang berlangsung.

Sponsored

“Penyelidikan tidak ada larangan kan, tidak ada satu larangan untuk melakukan penyelidikan,” ujar Tanak di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/11), menekankan independensi lembaga antirasuah tersebut dalam menjalankan tugasnya.

Tanak menjelaskan bahwa inti dari penyelidikan ini adalah untuk mendalami secara seksama apakah benar-benar terdapat unsur tindak pidana korupsi dalam proyek tersebut. Apabila nantinya tidak ditemukan bukti yang cukup kuat untuk melangkah ke tahap penyidikan, maka penyelidikan akan dihentikan. Namun, jika ditemukan indikasi kuat adanya praktik korupsi, KPK tidak akan segan untuk melaporkannya langsung kepada Presiden.

Langkah pelaporan kepada Presiden ini sejalan dengan komitmen yang telah diamanatkan oleh Presiden Prabowo sendiri melalui “Astacita ketujuhnya” mengenai pemberantasan tindak pidana korupsi. “Ketika ada (indikasi korupsi) tentunya Presiden juga akan menerima. Karena beliau sudah mengamanatkan dalam Astacita ketujuhnya tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,” tambah Tanak, menunjukkan sinergi antara visi pemberantasan korupsi pemerintah dengan kerja KPK.

Hingga saat ini, penyelidik KPK masih fokus berupaya mengumpulkan berbagai data dan informasi krusial yang berkaitan erat dengan proyek Whoosh. Proses ini dilakukan dengan sangat cermat dan hati-hati guna memastikan keakuratan dan objektivitas temuan, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penetapan status perkara.

KPK memberikan keleluasaan penuh kepada para penyelidik dalam menjalankan tugas pencarian barang bukti dan informasi. Nantinya, jika ditemukan bukti-bukti yang memadai, penyelidik akan mengajukan permintaan untuk melakukan ekspose di hadapan pimpinan KPK, sebuah mekanisme untuk memaparkan hasil temuan sebelum melangkah ke tahap selanjutnya.

Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah memberikan tanggapan terkait polemik yang menyelimuti Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dalam pernyataannya, Prabowo menegaskan kesiapannya untuk bertanggung jawab penuh atas penyelesaian proyek Whoosh yang belakangan menjadi sorotan publik.

“Tidak usah khawatir apa itu ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya,” ujar Prabowo saat peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/11), seperti yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden. Pernyataan ini bertujuan menenangkan kekhawatiran masyarakat.

Prabowo juga menggarisbawahi bahwa keberadaan transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya semata-mata diukur dari aspek keuntungan finansial. Sebaliknya, ia menekankan pentingnya menilai dari manfaat sosial yang diberikan kepada masyarakat luas. “Hitung manfaat untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu, ini namanya Public Service Obligation,” jelasnya, menyoroti pendekatan global terhadap layanan publik.

Oleh karena itu, Presiden meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi menimbulkan kekhawatiran. Ia juga memberikan jaminan bahwa uang negara akan selalu digunakan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat, termasuk dalam penyediaan infrastruktur transportasi umum. “Uang rakyat tidak boleh dicari. Akan kami kembalikan untuk pelayanan kepada rakyat,” pungkasnya, menegaskan komitmen pemerintah terhadap pelayanan publik dan akuntabilitas keuangan negara.

Ringkasan

KPK menegaskan penyelidikan dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) tetap berlanjut, dan pernyataan Presiden Prabowo tidak memengaruhi proses tersebut. Johanis Tanak, Wakil Ketua KPK, menyatakan bahwa penyelidikan tetap independen dan akan fokus mencari bukti tindak pidana korupsi.

Jika indikasi korupsi ditemukan, KPK akan melaporkannya kepada Presiden, sejalan dengan komitmen pemberantasan korupsi yang tertuang dalam “Astacita ketujuh” Prabowo. Saat ini, penyelidik KPK sedang mengumpulkan data dan informasi terkait proyek Whoosh secara cermat dan hati-hati untuk memastikan keakuratan temuan.

Sponsored