Sponsored

Strategi Ekonomi Berkelanjutan Jawa: Buku Baru dari BI Jatim

Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (BI Jatim) meluncurkan buku kajian bertajuk ‘Strategi Peningkatan Investasi Sektor Manufaktur untuk Mendukung Pertumbuhan Berkelanjutan di Wilayah Jawa’. Peluncuran ini dalam rangkaian acara Java Regional Economics Forum (JREF) 2025, di Surabaya.

Sponsored

Peluncuran buku kajian ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, lembaga keuangan, akademisi, serta pelaku industri untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Pulau Jawa.

“Wilayah Jawa memiliki daya saing investasi dan kualitas SDM tertinggi di Indonesia. Sektor manufaktur menyumbang 27,85% terhadap perekonomian Jawa dan menyerap 34,31% tenaga kerja,” ujar Kepala Perwakilan BI Jatim Ibrahim, seperti dikutip Jumat (7/11).

Ia melanjutkan, BI se-Jawa terus mendorong investasi berkelanjutan melalui berbagai program seperti investment dialogue, banking profiling, investment courtesy, dan investment forum.

Selaras dengan hal itu, Dr. Ir. Riyanto, selaku Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM Ul), memaparkan hasil kajian strategis mengenai investasi sektor manufaktur di Jawa. Kajian menunjukkan bahwa peningkatan investasi hijau (green investment) dan transformasi menuju industri berkelanjutan berpotensi besar memperkuat efisiensi energi, menekan biaya produksi, serta membuka peluang ekspor produk ramah lingkungan.

“Kolaborasi lintas sektor dan insentif kebijakan diperlukan untuk mempercepat transisi menuju industri hijau yang kompetitif,” ujarnya.

Dengan adanya peluncuran buku kajian ini, diharapkan pemerintah dapat memperoleh masukan berbasis data dan bukti ilmiah (evidence-based policy). Sedangkan akademisi juga dapat memastikan bahwa hasil kajian memiliki relevansi praktis dan memberikan kontribusi nyata terhadap perumusan kebijakan.

Sponsored