Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia di usia 72 tahun pada Sabtu (8/11). Jenazah alrencananya akan dimakamkan di San Diego Hills.
“Betul, barusan konfirmasi ke teman-teman jaksa yang lain dan ke pengurus Masjid Asyarif memang akan diselenggarakan salat jenazah Pak Antasari ba’da Ashar,” kata Kuasa hukum Antasari, Boyamin Saiman kepada Katadata Sabtu (8/11).
Ia memohon agar kesalahan almarhum dapat dimaafkan. “Kita doakan segalanya agar mendapatkan pahala yang sebanyak-banyaknya di akhirat,” ujarnya.
Antasari menjabat Ketua KPK pada 18 Desember 2008 hingga 11 Oktober 2009. Kiprahnya sebagai Ketua KPK sempat mencuri perhatian setelah KPK membuat gebrakan, antara lain dengan menangkap Jaksa Urip Tri Gunawan dan Artalyta Suryani dalam kaitan penyuapan kasus BLBI Syamsul Nursalim.
Namun, saat masih menjabat sebagai Ketua KPK, ia terjerat kasus pembunuhan Direktur PT Rajawali Putra Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Antasari menolak semua tuduhan termasuk perselingkuhan yang menjadi motif utama pembunuhan tersebut.
Sejak saat itu, Antasari berupaya melakukan banding, kasasi, Peninjauan Kembali (PK), hingga grasi. Pada 2017, Presiden ke-7 RI Joko Widodo mengabulkan grasi yang ia ajukan, mengurangi masa hukuman tapi tak menghapus pidananya.
Antasari mengajukan grasi meski telah bebas bersyarat dari Lapas Tangerang pada 10 November 2016. Dalam grasinya, Antasari tak mengaku bersalah, melainkan menegaskan bahwa kasusnya penuh kecurigaan. Banyak pula barang bukti yang hilang.