Sponsored

Katalis Positif Saham Bank Himbara, 84% Dana Injeksi Pemerintah Mulai Mengucur

Babaumma – , JAKARTA – Saham sektor finansial (IDXFINANCE) bergerak naik, seiring dengan adanya dukungan pemerintah memberikan dana injeksi likuiditas kepada Himbara sebesar Rp200 triliun yang kini mulai terealisasi.

Sponsored

Tercatat sampai 22 Oktober 2025, Himbara telah menyalurkan dana injeksi likuiditas dari pemerintah sebanyak Rp167,6 triliun atau sekitar 84% dari total dana penempatan pemerintah. 

Realisasi ini meningkat sekitar 48% dibandingkan nilai penyaluran per 9 Oktober 2025 yang baru mencapai Rp113 triliun atau 56% dari total dana penempatan pemerintah.

Riset Stockbit Sekuritas yang terbit 7 November 2025 memaparkan, bagi sektor perbankan sendiri, peningkatan likuiditas telah mendorong turun Cost of Funds (CoF) mulai September 2025. 

“Secara umum, manajemen big banks berharap penurunan CoF dapat mengimbangi tekanan pada loan yield sehingga NIM dapat dipertahankan stabil, di samping ekspektasi pertumbuhan kredit yang lebih kencang mulai kuartal IV/2025 dan untuk 2026,” tulis riset tersebut, dikutip Minggu (9/11/2025).

Bila dibedah masing-masing emiten bank BUMN, realisasi penyaluran yang dilakukan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) telah mencapai Rp55 triliun (100% dari alokasi dana), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Rp55 triliun (100%), PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) Rp10 triliun (99%), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) Rp37 triliun (68%), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) Rp10 triliun (41%).

: : Kinerja Lesu Emiten BUMN BMRI, TLKM Cs di Tengah Target Dividen Jumbo 2025

Dengan kebijakan likuiditas ini, pemerintah optimistis pertumbuhan kredit industri dapat meningkat ke level 10% secara tahunan (year on year/YoY) pada akhir 2025, dibandingkan pertumbuhan 7,56% YoY sebelum pengumuman kebijakan injeksi likuiditas.

Sebelumnya, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas M. Nafan Aji Gusta memaparkan bahwa berdasarkan relative rotation graph (RRG) per 4 November 2025, menunjukkan saham sektor finansial yang walaupun masih berada dalam kuadran lagging, menunjukkan pola merangkak naik ke kuadran improving.

: : Bunga Deposito Valas USD (BBCA, BBRI, hingga ARTO) per 6 November 2025, Ada Update!

“Sektor yang masih sustain di antaranya konsumer non siklikal, sektor properti, sektor energi, healthcare, sampai sektor konsumer siklikal. Sekarang sektor finansial lagi lagging, tapi berpotensi improving,” ujar Nafan.

Berdasarkan penutupan pasar Jumat (7/11/2025), IDXFINANCE menguat 0,41%. Bila dilihat performa konstituen, saham BBNI menguat 1,35% ke Rp4.500, BRIS naik 0,80% ke Rp2.510, dan BBTN menguat 0,41% ke Rp1.230.

Sedangkan, saham BMRI tak berubah di Rp4.750 sementara saham BBRI terkoreksi 0,50% ke Rp3.980.

Sponsored