Babaumma – JAKARTA – Komisaris PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), Alexander Ramlie, melakukan aksi korporasi yang menarik perhatian. Ia tercatat telah membeli 229,89 juta saham AMMN dengan total nilai fantastis mencapai Rp1,85 triliun. Transaksi besar ini berlangsung dalam periode 28 Agustus hingga 1 September 2025, dilakukan dalam dua tahap: 3,4 juta saham di harga Rp7.794 per saham dan 226,5 juta saham di harga Rp8.074 per saham.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan, Alexander menjelaskan bahwa tujuan pembelian saham ini adalah untuk “penataan kembali jaminan saham.” Aksi ini meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 335,30 juta saham atau 0,462% dari total saham beredar, meningkat signifikan dari kepemilikan sebelumnya sebesar 105,40 juta saham (0,145%).
Menariknya, pembelian masif ini terjadi tak lama setelah Alexander melakukan penjualan saham dalam jumlah besar. Pada 26 Agustus 2025, ia melepas 282,99 juta saham AMMN seharga Rp8.075 per lembar, menghasilkan transaksi senilai Rp2,28 triliun. Kontras yang signifikan antara penjualan dan pembelian dalam waktu singkat ini menimbulkan pertanyaan mengenai strategi investasinya.
: Taruhan Besar Pemodal Kakap di ANTM, MDKA, AMMN, Kala Asing Menjauh dari Emiten Tambang
: Obligasi Kupon Murah Danantara Sasar Konglomerat, IHSG Jeblok Tertekan Saham BBCA, AMMN, hingga PANI
AMMAN MINERAL INTERNASIONAL TBK – TradingView
Petinggi AMMN Kompak Jual Saham
Berbeda dengan aksi Komisaris Ramlie, berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, jajaran direksi PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) justru kompak melepas sebagian kepemilikan saham mereka pada Agustus 2025. Total nilai transaksi penjualan saham oleh tiga direktur mencapai Rp603,85 miliar.
Salah satu direktur yang melakukan penjualan adalah Irwin Ka Pui Wan. Ia melepas 40 juta saham AMMN pada 12-15 Agustus 2025 dengan harga rata-rata Rp8.595 per saham, menghasilkan transaksi senilai sekitar Rp343,8 miliar. Setelah penjualan, kepemilikan saham Irwin berkurang dari 79,05 juta saham (0,109%) menjadi 39,05 juta saham (0,054%). Irwin menyatakan bahwa tujuan penjualan saham ini adalah untuk investasi pribadi, dan saham yang dijual merupakan saham biasa, bukan saham dengan hak suara ganda.
Sebelum Irwin, dua direktur lainnya, Naveen Chandra dan David Alexander Gibbs, juga telah menjual saham mereka pada 7-8 Agustus 2025 dengan total nilai Rp260 miliar. Naveen menjual 26 juta saham seharga Rp8.828 per saham (Rp229,52 miliar), mengurangi kepemilikannya dari 79.056.600 saham (0,109%) menjadi 53.056.600 saham (0,073%). Sementara itu, David Alexander Gibbs menjual 3.536.500 saham seharga Rp8.635 per saham (Rp30,53 miliar), sehingga kepemilikannya berkurang dari 11.536.500 saham menjadi 8.000.000 saham (0,011%).
: Saham Tambang Emas ANTM, MDKA, hingga AMMN Tekan IHSG, Investor Mulai Rotasi Sektor
Sebagai penutup, pada perdagangan Kamis, 4 September 2025, pukul 13.36 WIB, saham AMMN terpantau turun 0,31% ke level Rp8.000 per lembar. Sepanjang tahun 2025, saham AMMN telah terkoreksi sebesar 5,60%.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
Komisaris PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), Alexander Ramlie, membeli 229,89 juta saham AMMN senilai Rp1,85 triliun pada 28 Agustus hingga 1 September 2025. Pembelian ini bertujuan untuk “penataan kembali jaminan saham,” meningkatkan kepemilikannya menjadi 0,462% dari total saham beredar. Aksi ini kontras dengan penjualan 282,99 juta saham AMMN senilai Rp2,28 triliun yang dilakukannya pada 26 Agustus 2025.
Berbeda dengan Ramlie, jajaran direksi AMMN justru melepas saham mereka pada Agustus 2025 dengan total nilai Rp603,85 miliar. Irwin Ka Pui Wan, misalnya, menjual 40 juta saham untuk investasi pribadi. Naveen Chandra dan David Alexander Gibbs juga menjual saham mereka masing-masing, dengan total penjualan direksi mencapai angka tersebut. Pada 4 September 2025, saham AMMN turun 0,31% ke Rp8.000 per lembar.