Babaumma – , JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas pasar modal dengan melakukan penghentian perdagangan sementara atau suspensi terhadap lima saham sekaligus. Kebijakan penting ini mulai berlaku efektif pada perdagangan hari ini, Rabu, 22 Oktober 2025.
Kelima emiten yang kini menghadapi jeda perdagangan di Bursa Efek Indonesia adalah PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. (PGLI), PT Globe Kita Terang Tbk. (GLOB), PT Wahana Pronatural Tbk. (WAPO), PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA), dan PT Triniti Dinamik Tbk. (TRUE).
Keputusan tersebut diambil setelah kelima saham tersebut menunjukkan peningkatan harga kumulatif yang signifikan dalam periode tertentu. Hal ini disampaikan oleh P.H Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Endra Febri Styawan bersama Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A. Mereka menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian esensial dari upaya perlindungan bagi investor.
Dalam rangka meredakan gejolak harga dan menciptakan kondisi cooling down, BEI memandang perlu untuk memberlakukan penghentian sementara perdagangan saham PGLI, GLOB, WAPO, MORA, dan TRUE. Suspensi ini berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dimulai sejak sesi I tanggal 22 Oktober 2025, dan akan tetap berlaku hingga ada pengumuman lebih lanjut dari Bursa.
Kenaikan harga yang masif pada sejumlah saham ini memang menarik perhatian pasar. Berdasarkan data BEI, saham PGLI pada penutupan perdagangan Selasa (21/10) meroket tajam 20,32%. Bahkan, dalam kurun waktu sebulan terakhir, emiten properti ini telah membukukan lonjakan harga yang signifikan sebesar 93,97%, sebuah performa yang substansial.
Tak kalah impresif, saham MORA mengakhiri perdagangan Selasa (21/10) di level Rp1.350 per lembar, setelah melonjak 25% dalam sehari. Angka tersebut mencerminkan penguatan fantastis sebesar 218,40% dalam sebulan terakhir dan kenaikan 213,95% sepanjang tahun berjalan 2025. Performa luar biasa ini tentu menjadi alasan kuat bagi BEI untuk mengambil tindakan preventif.
Sementara itu, saham TRUE juga menunjukkan pergerakan harga yang sangat agresif. Pada penutupan perdagangan kemarin, saham ini parkir di level Rp125 per lembar. Perjalanan TRUE sungguh luar biasa, dengan kenaikan 155,10% dalam 30 hari terakhir dan lompatan mengejutkan 635,29% sejak awal tahun 2025. Konsistensi kenaikan signifikan ini menjadi sorotan utama BEI.
Langkah suspensi ini menunjukkan keseriusan Bursa Efek Indonesia dalam menjaga integritas, transparansi, dan stabilitas pasar. Ini adalah upaya proaktif untuk mencegah spekulasi berlebihan dan memastikan bahwa setiap pergerakan harga mencerminkan fundamental yang sehat, demi kepentingan seluruh pelaku pasar, khususnya para investor.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi terhadap lima saham, yaitu PGLI, GLOB, WAPO, MORA, dan TRUE, mulai 22 Oktober 2025. Keputusan ini diambil karena kelima saham tersebut mengalami peningkatan harga kumulatif yang signifikan dalam periode tertentu, sebagai upaya perlindungan bagi investor.
Suspensi ini berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai hingga pengumuman lebih lanjut dari BEI. Kenaikan harga saham MORA, TRUE dan PGLI yang signifikan dalam sebulan terakhir menjadi alasan utama suspensi, yang mencerminkan upaya BEI dalam menjaga stabilitas dan integritas pasar modal.