Bupati Pati, Sudewo, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 27 Agustus 2024 pagi. Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Kasus ini khususnya berfokus pada proyek jalur ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso.
Sekitar pukul 09.44 WIB, Sudewo tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, mengenakan masker. Singkat menjawab pertanyaan awak media, ia hanya menyatakan, “Ya, (saya datang) memenuhi panggilan,” sebelum memasuki gedung. Ia tidak membawa dokumen apapun dan enggan memberikan keterangan lebih lanjut. Pemeriksaan hari ini merupakan permintaan Sudewo sendiri, menyusul ketidakhadirannya pada panggilan sebelumnya, Jumat, 22 Agustus 2024.
Baca juga:
- Hari Ini, Bupati Pati Sudewo Diperiksa KPK Terkait Dugaan Suap Proyek Kereta Api
- Gerindra Tegur Keras Bupati Pati Sudewo: Jadi Perhatian Prabowo
- Mendagri Tito Ceritakan Momen Tegur Bupati Pati Usai Naikkan PBB 250%
Nama Sudewo sebelumnya muncul dalam sidang terdakwa Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya, dan pejabat pembuat komitmen BTP, Bernard Hasibuan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang pada 9 November 2023. Dalam persidangan tersebut, KPK menghadirkan bukti berupa uang tunai sekitar Rp 3 miliar yang disita dari rumah Sudewo. Namun, Sudewo membantah menerima uang tersebut, termasuk Rp 720 juta yang diduga berasal dari pegawai PT Istana Putra Agung dan Rp 500 juta dari Bernard Hasibuan melalui stafnya, Nur Widayat.
Kasus ini berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 11 April 2023 di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah, DJKA Kemenhub, yang kini bernama BTP Kelas I Semarang. Hingga kini, KPK telah menetapkan 15 tersangka, termasuk Risna Sutriyanto, seorang ASN di Kemenhub, dan dua korporasi. Mereka diduga terlibat dalam korupsi proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
Dugaan kuat menyebutkan adanya pengaturan pemenang tender oleh pihak-pihak tertentu, mulai dari proses administrasi hingga penetapan pemenang. Proyek yang terlibat meliputi jalur ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso, pembangunan jalur kereta di Makassar, empat proyek konstruksi dan dua proyek supervisi di Lampegan Cianjur, Jawa Barat, serta perbaikan perlintasan sebidang di Jawa dan Sumatera.
Ringkasan
Bupati Pati, Sudewo, diperiksa KPK pada 27 Agustus 2024 sebagai saksi dalam kasus dugaan suap proyek kereta api di DJKA Kementerian Perhubungan, khususnya proyek jalur ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso. Pemeriksaan ini merupakan permintaan Sudewo sendiri setelah mangkir pada panggilan sebelumnya. Ia membantah menerima uang sekitar Rp 3 miliar yang ditemukan di rumahnya, meskipun namanya muncul dalam sidang terdakwa kasus tersebut.
Kasus ini bermula dari OTT KPK pada April 2023 dan telah menetapkan 15 tersangka, termasuk dua korporasi. Dugaan korupsi melibatkan berbagai proyek kereta api di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi, dengan indikasi pengaturan pemenang tender. Proyek-proyek tersebut meliputi jalur ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso dan beberapa proyek lainnya di berbagai lokasi.