Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, mengumumkan minat besar dari sejumlah konglomerat Tanah Air terhadap Patriot Bond, sebuah instrumen investasi yang bertujuan mendanai proyek-proyek strategis nasional. Di antara tokoh bisnis terkemuka yang tertarik berpartisipasi adalah Prajogo Pangestu dari Grup Barito dan pemilik Djarum Group.
Konfirmasi mengenai keikutsertaan kedua konglomerat tersebut disampaikan langsung oleh Rosan Roeslani saat ditemui wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (4/9). “Iya, (mereka) berminat,” tegasnya, menekankan partisipasi aktif para pelaku bisnis dalam program ini.
Patriot Bond, atau yang juga dikenal sebagai “Patriot Bonds: A Love Letter for Indonesia’s Future”, merupakan program penghimpunan dana melalui skema private placement senilai puluhan triliun rupiah. Danantara berencana menerbitkan obligasi ini kepada para pebisnis terkemuka di Indonesia.
Dana yang terkumpul akan diprioritaskan untuk membiayai sejumlah proyek strategis yang berdampak luas bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sektor-sektor prioritas meliputi transisi energi, penciptaan lapangan kerja, dan perlindungan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah atau waste management.
Dalam keterangan resmi yang dirilis pada Selasa (26/8), Danantara menjelaskan bahwa Patriot Bond bertujuan untuk menghimpun sumber daya bagi proyek-proyek jangka panjang dan berdampak tinggi. Program ini dinilai sebagai modal penting untuk mencapai kesejahteraan jangka panjang bagi Indonesia, dengan melibatkan puluhan konglomerat dalam kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan.
Ringkasan
Prajogo Pangestu (Grup Barito) dan Djarum Group menyatakan minat mereka terhadap Patriot Bond, sebuah instrumen investasi untuk proyek strategis nasional. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani.
Patriot Bond, yang ditargetkan mencapai puluhan triliun rupiah melalui skema private placement, akan mendanai proyek-proyek prioritas seperti transisi energi, penciptaan lapangan kerja, dan pengelolaan sampah. Program ini bertujuan untuk mencapai kesejahteraan jangka panjang Indonesia dengan melibatkan banyak konglomerat.