Babaumma – Sosok Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Heru Pambudi, kini tengah menjadi pusat perhatian publik. Setelah viral karena insiden ponselnya yang membuat Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa merasa “minder,” kehidupan pribadi Heru Pambudi pun tak luput dari sorotan media dan masyarakat.
Penelusuran mendalam menunjukkan bahwa jumlah harta kekayaan Sekjen Kemenkeu Heru Pambudi jauh melampaui aset yang dimiliki Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Perbedaan nilai kekayaan keduanya bahkan mencapai angka fantastis, terpaut puluhan miliar rupiah, memicu pertanyaan dan diskusi di berbagai kalangan.
Rincian Harta Kekayaan Heru Pambudi
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2024 yang disampaikan pada 24 Februari 2025, total harta kekayaan Heru Pambudi tercatat sebesar Rp71.012.355.184. Angka ini mencerminkan portofolio aset yang beragam, menunjukkan kondisi keuangan yang solid.
Aset Sekjen Kemenkeu Heru Pambudi terdiri dari:
- Tanah dan Bangunan: Rp3.528.436.000. Ini termasuk delapan properti yang tersebar di Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten/Kota Bekasi, dan Kota Jakarta Timur. Beberapa di antaranya merupakan hasil sendiri dan warisan, dengan luas bervariasi dari tanah kosong hingga bangunan dengan luas tertentu.
- Alat Transportasi dan Mesin: Rp346.950.000. Heru Pambudi tercatat memiliki tiga unit sepeda gunung (Spesialis Sepeda Gunung 2012, Giant Sepeda Gunung 2008, United Sepeda 2020), satu sepeda motor Honda Supra 2007, dan sebuah mobil Toyota Voxy tahun 2020.
- Harta Bergerak Lainnya: Rp592.640.000. Kategori ini mencakup aset bergerak yang tidak termasuk dalam daftar transportasi.
- Surat Berharga: Rp12.160.600.823. Nilai surat berharga menunjukkan investasi signifikan dalam berbagai instrumen keuangan.
- Kas dan Setara Kas: Rp54.383.728.361. Bagian terbesar dari kekayaan Heru Pambudi adalah dalam bentuk kas dan setara kas, yang mencerminkan likuiditas finansial yang sangat tinggi.
Menariknya, dalam laporannya, Heru Pambudi tidak tercatat memiliki utang sepeser pun, menjadikan total kekayaannya murni dari aset yang dimiliki.
Rincian Harta Kekayaan Menkeu Purbaya
Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang LHKPN-nya dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 11 Maret 2025 (saat masih menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS), memiliki total harta kekayaan sebesar Rp39,21 miliar. Laporan ini telah diverifikasi secara administratif dan dinyatakan lengkap.
Rincian harta kekayaan Menkeu Purbaya meliputi:
- Tanah dan Bangunan: Rp30,5 miliar. Aset ini berada di Jakarta Selatan dan merupakan hasil sendiri, terdiri dari tiga bidang tanah dan bangunan dengan luas yang bervariasi, termasuk satu bidang seluas 2.152 m² senilai Rp13 miliar.
- Alat Transportasi: Rp3,6 miliar. Purbaya tercatat memiliki koleksi mobil mewah seperti Mercedes-Benz sedan 2008, BMW Jeep 2019, Toyota Alphard 2019, dan Peugeot Jeep New 5008 2019. Selain itu, ia juga memiliki dua sepeda motor, Yamaha XMAX BG AT 2018 dan Honda Vario 125 2021. Seluruh kendaraan ini tercatat sebagai hasil sendiri.
- Harta Bergerak Lainnya: Rp684 juta.
- Surat Berharga: Rp220 juta.
- Kas dan Setara Kas: Rp4,2 miliar.
Sama seperti Sekjen Heru Pambudi, Menteri Purbaya juga tercatat tidak memiliki utang dalam dokumen LHKPN-nya.
Ponsel Heru Pambudi yang Membuat Menkeu Purbaya “Minder”
Sebelum perbandingan kekayaan ini terungkap, nama Heru Pambudi telah hangat diperbincangkan di media sosial berkat sebuah momen ringan namun menarik. Insiden ini terjadi saat konferensi pers mengenai perkembangan perbaikan sistem Coretax, sebuah sistem administrasi perpajakan terintegrasi di Kementerian Keuangan.
Ketika Menteri Keuangan Purbaya kesulitan membaca data di layar besar di belakangnya, Sekjen Kemenkeu Heru Pambudi sigap menyodorkan ponsel pribadinya untuk membantu. Namun, momen tersebut justru membuat Menkeu Purbaya salah fokus. Ia mendadak terpukau dengan ponsel milik bawahannya itu. “Handphone lo bagus, lebih gede, layarnya gede nih,” ujar Menkeu Purbaya sambil membandingkan ponselnya yang berlayar lebih kecil dengan tawa. Guyonan ringan ini kemudian menjadi viral, menambah daya tarik publik terhadap sosok Heru Pambudi.
Profil Singkat Heru Pambudi
Di balik insiden ponsel dan kekayaan yang mencolok, Heru Pambudi dikenal sebagai pejabat dengan rekam jejak dan prestasi cemerlang di Kementerian Keuangan. Pria kelahiran Bondowoso, Jawa Timur, pada 11 Februari 1970 ini, secara resmi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan sejak 12 Maret 2021, memulai kariernya di kementerian tersebut sejak September 1991.
Latar Belakang Pendidikan dan Kehidupan
Heru Pambudi menempuh pendidikan dasar dan menengah di Bondowoso, lulus dari SMA Negeri 2 Bondowoso pada tahun 1988. Ia kemudian melanjutkan studi di Diploma III Keuangan Spesialisasi Bea dan Cukai Angkatan IV, Politeknik Keuangan Negara STAN, dan lulus tahun 1991. Pendidikan tinggi dilanjutkannya di Universitas Indonesia jurusan Ekonomi Manajemen (lulus 1996), dan ia meraih gelar Master of Law dari University of Newcastle Upon Tyne, Inggris, pada tahun 2001. Dedikasinya terhadap peningkatan diri juga terlihat dari keikutsertaannya dalam program pelatihan kepemimpinan eksekutif di Melbourne Business School dan program negosiasi di Oxford.
Perjalanan Karier Heru Pambudi
Karier Heru Pambudi di Kementerian Keuangan dimulai sebagai pelaksana di Direktorat Verifikasi, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada tahun 1992. Perjalanannya dipenuhi dengan berbagai posisi penting, mulai dari Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai II (2002), Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A4 Tanjung Uban (2007), hingga Kepala Subdirektorat Intelijen (2009). Puncak kariernya di DJBC adalah ketika ia dipercaya menjabat sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan pada 1 Juli 2015, sebelum akhirnya dilantik sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan pada 12 Maret 2021.
Pengalaman dalam Reformasi Organisasi
Sebagai seorang pemimpin visioner, Heru Pambudi adalah inisiator berbagai program reformasi di lingkungan DJBC. Ia aktif dalam Tim Reformasi Kepabeanan sejak 1995, memimpin transformasi signifikan melalui komputerisasi proses bisnis, pertukaran data antar pemangku kepentingan, perubahan undang-undang, serta penegakan disiplin. Dedikasinya berlanjut dalam Tim Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai, yang berhasil meningkatkan integritas, memperbaiki organisasi, mengoptimalkan penerimaan, dan meningkatkan layanan. Modernisasi institusi di bawah kepemimpinannya juga terwujud melalui optimalisasi penggunaan data analitik dan peluncuran berbagai program seperti Indonesia Single Risk Management (ISRM), Pusat Komando dan Kendali, Operasi Gempur yang berhasil menekan peredaran rokok ilegal secara drastis, serta berbagai fasilitas kepabeanan modern (PLB, e-payment, NLE).
Ketika menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Heru menginisiasi program “Kemenkeu Satu.” Program ini merupakan perubahan paradigma dan penguatan budaya kerja pegawai Kementerian Keuangan yang mengutamakan kolaborasi, sinergi, integritas, dan pemanfaatan teknologi informasi untuk efisiensi dan peningkatan layanan.
Pengalaman Internasional dan Penghargaan Bergengsi
Kiprah Heru Pambudi juga diakui di kancah internasional. Ia aktif berpartisipasi dalam berbagai forum global, termasuk di ASEAN dan forum bilateral/multilateral, membahas isu-isu perdagangan internasional, penindakan kepabeanan, tindak pidana pencucian uang, hingga kejahatan lintas negara. Pada tahun 2020, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua World Customs Organization (WCO) untuk wilayah Asia-Pasifik, menyoroti pentingnya komunikasi, kepercayaan, dan saling pengertian.
Berbagai penghargaan telah ia raih, membuktikan dedikasi dan integritasnya:
- Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2017, atas kerja kerasnya menginternalisasi nilai-nilai integritas.
- Pingat Tauladan Terbilang dari Departemen Kepabeanan Kerajaan Malaysia 2018, sebagai pengakuan dunia internasional atas kepemimpinannya.
- Satyalancana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo 2020, atas kontribusinya mencegah masuknya barang ilegal melalui sistem Passanger Risk Management.
- Piala Adhigana Anugerah ASN untuk kategori PPT Madya Teladan 2021, yang merepresentasikan nilai-nilai ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) sebagai aparatur unggul dan berintegritas.
Saat ini, Heru Pambudi juga memegang peran penting sebagai Ketua Umum Panitia Rangkaian Pertemuan G20 jalur keuangan (finance track) pada Presidensi G20 Indonesia tahun 2022, dengan tema “Recover Together, Recover Stronger,” yang mengajak dunia untuk mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
(TribunNewsmaker.com/Eri Ariyanto, Tribunnews.com, Bangkapos.com)
Ringkasan
Artikel ini menyoroti perbandingan harta kekayaan antara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Heru Pambudi, dan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Berdasarkan LHKPN periode 2024, total harta kekayaan Heru Pambudi tercatat sebesar Rp71,01 miliar, jauh melampaui kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa yang sebesar Rp39,21 miliar.
Rincian harta Heru Pambudi meliputi tanah dan bangunan, alat transportasi, harta bergerak lainnya, surat berharga, serta kas dan setara kas. Sementara itu, harta Purbaya terdiri dari tanah dan bangunan, alat transportasi mewah, harta bergerak lainnya, surat berharga, dan kas. Selain perbandingan kekayaan, artikel juga membahas insiden ponsel Heru Pambudi yang membuat Menkeu Purbaya terkesan, serta profil singkat dan perjalanan karier Heru Pambudi di Kementerian Keuangan.