Sponsored

Hujan Meteor Orionid Malam Ini: Cara Lihat & Lokasi Terbaik!

Puncak Hujan Meteor Orionid Siap Hiasi Langit Malam Indonesia, 21 Oktober Ini!

Sponsored

Siap-siap untuk menyaksikan pertunjukan langit yang menakjubkan! Puncak hujan meteor Orionid diperkirakan akan terjadi pada tanggal 21 Oktober malam ini. Apakah fenomena alam yang indah ini bisa dinikmati di Indonesia?

Meskipun Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) belum memberikan pernyataan resmi terkait visibilitas hujan meteor ini di Indonesia, Observatorium Pusat Sains Singapura memperkirakan puncak hujan meteor Orionid akan berlangsung pada tanggal 21-22 Oktober.

Kapan waktu terbaik untuk melihatnya? “Waktu ideal untuk mengamati puncak hujan meteor Orionid adalah pada dini hari setelah tengah malam, terutama sekitar pukul 2 pagi,” seperti yang dilansir dari Timeout.com pada hari Selasa (21/10). Jadi, siapkan diri untuk begadang!

Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan hujan meteor Orionid ini? Fenomena ini terjadi karena Bumi melewati jalur puing-puing yang ditinggalkan oleh Komet Halley yang terkenal. Menurut Koordinator Laporan tentang Bola Api untuk American Meteor Society, Robert Lunsford, “Komet Halley melintasi orbit Bumi sebanyak dua kali.”

Komet Halley memasuki orbit Bumi pada bulan Oktober, yang menyebabkan terjadinya hujan meteor Orionid, dan kembali keluar pada awal bulan Mei. Saat partikel-partikel kecil dari komet ini memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi, mereka terbakar dan menciptakan garis-garis cahaya yang indah di langit malam.

Pada saat puncak hujan meteor Orionid, biasanya kita bisa melihat antara 10 hingga 20 meteor Orionid per jam. Banyak yang menganggap hujan meteor ini sebagai salah satu yang paling indah untuk disaksikan.

Hujan meteor ini dinamakan Orionid karena titik radiannya, atau titik asal kemunculan meteor, tampak berada di rasi bintang Orion. Jadi, jika Anda mencari petunjuk arah di langit, carilah rasi bintang Orion.

Meskipun hujan meteor Orionid aktif selama hampir dua bulan, dari tanggal 2 Oktober hingga 7 November, puncaknya diperkirakan terjadi antara tanggal 21 dan 22 Oktober.

Kabar baiknya, Anda tidak memerlukan peralatan khusus untuk menikmati keindahan hujan meteor Orionid. Namun, menggunakan teropong, teleskop, atau kamera DSLR dengan lensa mega zoom dapat meningkatkan pengalaman Anda.

Namun, perlu diingat bahwa kemampuan untuk melihat meteor sangat bergantung pada kondisi cuaca. Langit yang cerah dan bebas awan akan memberikan pemandangan terbaik. Selain itu, lokasi yang tinggi, seperti perbukitan atau pegunungan, juga dapat membantu Anda melihat puncak hujan meteor Orionid dengan lebih jelas. Jadi, cari tempat yang gelap, jauh dari polusi cahaya kota, dan nikmati pertunjukan alam yang spektakuler ini!

Ringkasan

Puncak hujan meteor Orionid diperkirakan terjadi pada tanggal 21 Oktober malam, dan waktu terbaik untuk mengamatinya adalah dini hari setelah tengah malam, sekitar pukul 2 pagi. Fenomena ini disebabkan Bumi melewati jalur puing-puing Komet Halley yang memasuki orbit Bumi setiap bulan Oktober. Biasanya, kita bisa melihat antara 10 hingga 20 meteor Orionid per jam saat puncaknya.

Untuk menikmati hujan meteor Orionid, tidak diperlukan peralatan khusus, meskipun teropong atau teleskop dapat meningkatkan pengalaman. Lokasi terbaik adalah tempat yang gelap, jauh dari polusi cahaya, dan berlokasi tinggi seperti perbukitan. Titik radian meteor ini tampak berada di rasi bintang Orion, sehingga rasi ini bisa menjadi petunjuk arah di langit.

Sponsored