Sponsored

IHSG 9000 Akhir 2025? Ini Kata BEI Soal Proyeksi Purbaya!


Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, memberikan tanggapan strategis terhadap proyeksi ambisius dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Sebelumnya, Menkeu Purbaya memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mampu menembus level 9.000 pada akhir tahun 2025 dan bahkan melonjak hingga 32.000 dalam satu dekade ke depan. Iman Rachman menegaskan bahwa fokus utama BEI bukanlah pada angka target tertentu, melainkan pada penguatan fundamental pasar yang kokoh, sebagai penopang utama pergerakan indeks.

Sponsored

“Kita terus saja berharap indeks kita akan terus naik, berapa pun angkanya,” ujar Iman dalam sebuah konferensi pers RUPSLB BEI yang digelar secara daring pada Rabu (29/10). Ia lebih lanjut menekankan bahwa diskusi mengenai level IHSG sebaiknya dilihat dari upaya sistematis untuk memperkuat fondasi pasar modal, bukan sekadar terpaku pada prediksi numerik. Menurutnya, IHSG merupakan cerminan atau “hasil” dari kerja keras dan strategi yang diterapkan.

Iman Rachman mencontohkan, “Kemarin kita bicara terus terang 8.000 masih keniscayaan, dan ternyata bisa tercapai bahkan lebih cepat dari target. Artinya, kita tidak diskusi mengenai IHSG-nya, tapi upaya-upaya apa yang dilakukan yang berdampak pada IHSG. IHSG menurut saya adalah hasil.” Pernyataan ini menegaskan bahwa keberhasilan pasar saham terletak pada proses dan fundamental yang solid, bukan sekadar angka target yang ditetapkan.


Menurut Iman, kinerja pasar saham yang optimal tidak semata ditentukan oleh tingginya aktivitas perdagangan atau trading. Kualitas fundamental emiten memegang peranan krusial dalam menentukan arah pergerakan dan nilai pasar. “Tidak hanya bisa bicara, oh trading-nya ramai, tapi kalau fundamental perusahaan juga tidak bagus, ya tidak naik market cap-nya. Jadi banyak hal yang mempengaruhi terkait dengan IHSG,” imbuhnya, menyoroti kompleksitas faktor yang memengaruhi pasar saham.

Di sisi lain, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tetap optimistis terhadap prospek cerah IHSG. Ia meyakini IHSG akan mencapai 9.000 pada akhir tahun ini dan meroket ke 32.000 dalam sepuluh tahun mendatang. Proyeksi ini, menurutnya, didasari oleh outlook ekonomi nasional yang sangat solid serta tren peningkatan aktivitas bisnis di seluruh sektor dalam negeri.

“Akhir tahun ini berapa? 9.000, 10 tahun lagi ke depan berapa? 32.000. Orang bilang saya bohong ngomong sembarangan. Tapi itu berdasarkan dari pengalaman 30 tahun, 20 tahun terakhir, 25 tahun terakhir,” ungkap Purbaya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Selasa (28/10). Pernyataannya menunjukkan keyakinan yang kuat, didukung oleh data historis dan analisis tren ekonomi jangka panjang.

Ringkasan

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menanggapi proyeksi Menkeu Purbaya terkait IHSG yang diprediksi mencapai 9.000 pada akhir 2025 dan 32.000 dalam satu dekade. Iman menekankan bahwa fokus BEI adalah pada penguatan fundamental pasar, bukan pada target angka tertentu. Menurutnya, level IHSG merupakan hasil dari upaya sistematis memperkuat fondasi pasar modal.

Iman Rachman menjelaskan bahwa kinerja pasar saham yang optimal ditentukan oleh kualitas fundamental emiten, bukan hanya aktivitas perdagangan. Sementara itu, Menkeu Purbaya tetap optimis dengan proyeksi IHSG, didasarkan pada outlook ekonomi nasional yang solid dan peningkatan aktivitas bisnis. Purbaya meyakini IHSG akan mencapai 9.000 pada akhir tahun dan 32.000 dalam sepuluh tahun mendatang.

Sponsored