IHSG Diprediksi Bergerak Fluktuatif: Antara Rebound dan Koreksi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Selasa (2/9) di zona hijau, menguat 65,51 poin (0,85%) dan mencapai angka 7.801. Namun, pergerakan positif ini diprediksi tidak akan berlanjut secara linier pada Rabu (3/9). Analis memperkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif, dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal.
Phintraco Sekuritas mencatat penguatan rupiah dan meningkatnya kepercayaan investor terhadap kondisi ekonomi Indonesia sebagai pendorong utama kenaikan IHSG pada Selasa. Aksi beli pada saham-saham fundamental kuat yang sebelumnya terkoreksi juga memberikan kontribusi signifikan. Meskipun demikian, pergerakan IHSG yang melemah menjelang penutupan menunjukkan sikap hati-hati investor dengan strategi trading jangka pendek. Analisis teknikal menunjukkan indikator Stochastic RSI berada di area oversold, mendukung potensi rebound jangka pendek. Namun, MACD masih dalam area pelemahan, sehingga IHSG diprediksi bergerak dalam kisaran 7.760 hingga 7.900. Penembusan level 7.900 dengan volume tinggi berpotensi mendorong IHSG menuju 7.942 bahkan 8.000. Sebaliknya, penurunan di bawah 7.800 dapat menguji level support di 7.630 hingga 7.650.
Di kancah global, indeks bursa Asia ditutup beragam, mencerminkan sentimen pasar yang dipengaruhi oleh hasil pertemuan Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin dan perkembangan seputar tarif impor. Sementara itu, bursa Eropa dibuka melemah karena ketidakpastian tarif impor Amerika Serikat (AS) yang menekan sentimen global. Indeks futures di Wall Street diperkirakan akan menguat terbatas. Phintraco Sekuritas merekomendasikan investor untuk memperhatikan saham-saham seperti CTRA, SMRA, TINS, ELSA, dan MEDC pada Rabu (3/9).
Pandangan berbeda disampaikan MNC Sekuritas. Meskipun IHSG menguat signifikan pada Selasa, didorong oleh volume pembelian yang mampu menembus MA20, MNC Sekuritas menilai IHSG masih rentan terhadap koreksi. Mereka memperkirakan IHSG akan menguji level 7.858 hingga 7.922, dengan potensi koreksi ke level 7.233 hingga 7.534. Saham-saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas untuk diperhatikan pada Rabu (3/9) antara lain AADI, BUKA, BUMI, dan MAPA.
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual produk investasi tertentu.
Ringkasan
IHSG ditutup menguat 0,85% pada Selasa (2/9) mencapai 7.801, didorong penguatan rupiah dan kepercayaan investor. Namun, pergerakan diprediksi fluktuatif pada Rabu (3/9), dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Analis memprediksi IHSG bergerak di kisaran 7.760 hingga 7.900, dengan potensi rebound atau koreksi tergantung penembusan level tertentu.
Secara global, indeks bursa Asia beragam, sementara bursa Eropa melemah karena ketidakpastian tarif impor AS. Dua analis memberikan rekomendasi saham berbeda untuk Rabu (3/9): Phintraco Sekuritas merekomendasikan CTRA, SMRA, TINS, ELSA, dan MEDC, sedangkan MNC Sekuritas merekomendasikan AADI, BUKA, BUMI, dan MAPA. Investor disarankan mempertimbangkan risiko sebelum berinvestasi.