Babaumma – Mengakhiri pekan lalu dengan sentimen negatif yang kuat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpukul keras, ditutup koreksi signifikan 2,57% ke level 7.915,66 pada penutupan Jumat (17/10/2025). Secara mingguan, indeks komposit ini bahkan mencatatkan pelemahan sebesar 4,14%. Di tengah gejolak pasar ini, beberapa saham seperti MIKA hingga SIDO kembali masuk dalam radar analis.
Di tengah tekanan tersebut, Tim Phintraco Sekuritas telah merilis proyeksi untuk pekan ini (20-24 Oktober), menetapkan level resistance IHSG di 8.000, level support di 7.725, dan berada di level pivot 7.900.
Pelemahan indeks komposit di akhir pekan lalu tidak lepas dari serangkaian faktor risiko, baik global maupun domestik. Ketegangan perang dagang antara AS dan Tiongkok yang memanas, serta isu government shutdown di AS yang berkepanjangan, turut memicu kekhawatiran pasar. Situasi ini diperparah oleh aksi profit taking lanjutan pada saham-saham konglomerasi yang sebelumnya menjadi penopang utama penguatan indeks, serta minimnya sentimen positif yang cukup kuat untuk mendorong apresiasi pasar.
: IHSG Terkapar, Injeksi Likuiditas Jumbo Danantara Jadi Harapan
Menurut Phintraco Sekuritas, kebijakan otoritas mengenai ketentuan free float baru dan penindakan tegas terhadap praktik ‘penggorengan’ saham turut memicu aksi profit taking pada saham-saham yang telah melambung tinggi. “Akibatnya, selama pekan ini IHSG ditutup melemah 4,14%,” ungkap Phintraco Sekuritas, dikutip Minggu (19/10/2025).
Selain dinamika pasar modal, data ekonomi makro juga memberikan sinyal perlambatan. Foreign Direct Investment (FDI) di kuartal III/2025 (di luar sektor keuangan dan migas) tercatat menurun 8,9% year on year (YoY) menjadi Rp212 triliun. Penurunan ini merupakan yang terendah sejak kuartal I/2020 dan melanjutkan tren negatif setelah kuartal II/2025 juga melemah 6,95% YoY. Perlambatan ini diyakini dipengaruhi oleh kebijakan tarif AS dan melemahnya daya beli masyarakat.
: Saham Mustika Ratu (MRAT) Cs Masuk Top Gainers saat IHSG Runtuh 4,14%
Menatap pekan yang baru, perhatian investor akan tertuju pada beberapa agenda penting. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Rabu (22/10) menjadi sorotan utama, dengan konsensus memprediksi pemangkasan BI Rate sebesar 25 basis poin (bps). Di hari yang sama, data pertumbuhan kredit September akan dirilis, diikuti dengan data M2 Money Supply September pada Kamis (23/10).
: IHSG Runtuh 4,14% dalam Sepekan, Market Cap Menguap Rp814 Triliun
Dari sisi teknikal, Phintraco Sekuritas menjelaskan bahwa level IHSG saat ini menunjukkan indikasi pelebaran negative slope pada indikator MACD. Meskipun Stochastic RSI berada di area oversold, belum ada sinyal kuat yang mengindikasikan reversal. “IHSG telah menutup gap di 7.855, namun saat ini masih berada di bawah level psikologis 8.000. Sehingga diperkirakan IHSG masih berpotensi menguji level support di 7.725-7.780 pada pekan depan,” tulis riset tersebut, memberikan gambaran potensi pergerakan selanjutnya.
Di tengah volatilitas pasar, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan yang patut dicermati investor pada pekan ini. Daftar tersebut meliputi PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM), PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN), PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
IHSG mengalami koreksi signifikan, ditutup melemah 2,57% ke level 7.915,66 pada akhir pekan lalu, dengan pelemahan mingguan mencapai 4,14%. Pelemahan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk ketegangan perang dagang AS-Tiongkok, isu government shutdown di AS, dan aksi profit taking pada saham-saham konglomerasi. Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan memiliki resistance di 8.000 dan support di 7.725.
Di tengah volatilitas pasar, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk dicermati investor pada pekan ini, termasuk MIKA, LSIP, TKIM, MAIN, BTPS, dan SIDO. Investor juga akan memperhatikan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia, dengan prediksi pemangkasan BI Rate sebesar 25 bps. Data pertumbuhan kredit dan M2 Money Supply juga akan dirilis.