
Babaumma – , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini, Kamis (6/11/2025), dengan performa yang mengesankan, ditutup menguat ke level 8.337,06. Kinerja positif ini turut didorong oleh cemerlangnya saham-saham dari konglomerat terkemuka seperti Prajogo Pangestu dan Happy Hapsoro.
Berdasarkan data resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 0,22% untuk mencapai angka penutupan 8.337,06. Pergerakan indeks dimulai dari level pembukaan 8.354,68, menunjukkan volatilitas sepanjang hari perdagangan. Sepanjang sesi, IHSG sempat menyentuh level terendah 8.289,89 sebelum mencapai puncak harian di 8.362,92.
: Basis Investor Lokal Kian Kuat Tumbuh 51,2% Ytd, IHSG Makin Terbang?
Aktivitas perdagangan di pasar modal Indonesia pada hari ini sangat dinamis, tercermin dari nilai transaksi yang mencapai Rp18,2 triliun. Sebanyak 25,04 miliar lembar saham berpindah tangan dalam 2,27 juta kali frekuensi transaksi. Dengan capaian tersebut, kapitalisasi pasar modal Indonesia tercatat mencapai Rp15.200 triliun, menegaskan kekuatannya di kancah regional.
Sentimen positif mendominasi bursa, terlihat dari jumlah saham yang menguat sebanyak 414 emiten. Sementara itu, 275 saham mengalami pelemahan, dan 267 saham lainnya tetap stagnan, menunjukkan dominasi optimisme di kalangan investor.
: : Mirae Asset Sekuritas Katrol Target IHSG ke 8.700, Cek Saham Unggulannya
Deretan saham berkapitalisasi besar yang menjadi sorotan investor turut mencatatkan penguatan signifikan. Saham-saham besutan taipan Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Petrosea Tbk. (PTRO), tampil “kinclong”. Harga saham BREN melonjak 1,79%, sedangkan PTRO menguat lebih tinggi sebesar 4,28%.
Tak kalah menarik, dua saham yang terafiliasi dengan taipan Happy Hapsoro juga menunjukkan performa impresif. PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) berhasil naik 5,38%, diikuti oleh PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) yang mencatatkan penguatan sebesar 5,85%.
: : IHSG Berkali-kali Cetak Rekor ATH, Waspada Profit Taking Akhir Tahun?
Beberapa emiten berhasil menduduki daftar top gainers dengan lonjakan harga yang mencolok. PT Green Power Group Tbk. (LABA) memimpin dengan kenaikan fantastis 34,67%, disusul oleh PT Terang Dunia Internusa Tbk. (UNTD) yang melesat 34,52%, dan PT City Retail Development Tbk. (NIRO) menguat 25%.
Di sisi lain, terdapat pula saham-saham yang masuk dalam daftar top losers. Harga saham PT Multitrend Indo Tbk. (BABY) anjlok 14,71%, diikuti oleh PT Anabatic Technologies Tbk. (ATIC) yang terkoreksi 14,63%, serta PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. (PTSP) yang turun 13,19%.
Kinerja positif IHSG hari ini merupakan kelanjutan dari tren penguatan sebelumnya. Pada perdagangan hari Rabu (5/11/2025), Indeks Harga Saham Gabungan juga berhasil mencatatkan penguatan signifikan sebesar 0,93%, menutup sesi di level 8.318,53.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menyoroti beberapa sentimen kunci yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Salah satu pendorong utama adalah laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2025 yang mencapai 5,04% secara tahunan (Year-on-Year/YoY). Angka ini bahkan melampaui proyeksi median 5% YoY dari 30 ekonom yang disurvei Bloomberg, meskipun sedikit melambat dibandingkan 5,12% pada kuartal sebelumnya, namun tetap lebih tinggi dari 4,95% pada periode yang sama tahun lalu.
Investor kini menaruh harapan besar akan akselerasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2025. Ekspektasi ini didasarkan pada tren penurunan suku bunga yang diharapkan, stimulus berkelanjutan dari pemerintah, serta dampak positif dari musim liburan akhir tahun yang berpotensi mendongkrak konsumsi masyarakat secara signifikan, demikian analisis Tim Riset Phintraco Sekuritas.
Dari ranah internasional, para investor global juga menantikan beberapa keputusan penting. Salah satunya adalah hasil pertemuan Bank of England (BoE) yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 4%. Selain itu, perhatian juga tertuju pada rilis data produksi industri Jerman untuk September 2025 yang diprediksi akan mengalami kenaikan, serta data penjualan ritel Euro Area pada periode yang sama yang diperkirakan stabil di level 1% YoY.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
IHSG ditutup menguat ke level 8.337,06 pada hari Kamis, 6 November 2025, didorong oleh saham-saham dari konglomerat seperti Prajogo Pangestu dan Happy Hapsoro. Kenaikan IHSG sebesar 0,22% ini didukung oleh aktivitas perdagangan yang dinamis dengan nilai transaksi mencapai Rp18,2 triliun dan kapitalisasi pasar modal Indonesia mencapai Rp15.200 triliun.
Saham-saham BREN dan PTRO milik Prajogo Pangestu, serta RAJA dan RATU yang terafiliasi dengan Happy Hapsoro mencatatkan penguatan signifikan. Selain itu, Tim Riset Phintraco Sekuritas menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2025 sebesar 5,04% YoY sebagai sentimen positif yang mempengaruhi pergerakan IHSG, dengan harapan akselerasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2025.