Sponsored

Indeks Bisnis-27 ditutup loyo, saham DSNG, NCKL, hingga INDF ambruk

JAKARTA — Kinerja Indeks Bisnis-27 berakhir lesu pada perdagangan Kamis (11/12/2025), ditutup merosot ke level 546,78. Pelemahan ini turut menyeret sejumlah saham konstituennya, termasuk PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), yang terpantau mengalami koreksi signifikan.

Sponsored

Berdasarkan data resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Bisnis-27 yang merupakan hasil kolaborasi antara Bursa dan harian Bisnis Indonesia ini mencatatkan penurunan sebesar 1,27%, mengakhiri sesi perdagangan pada angka 546,78. Ini menunjukkan tekanan jual yang cukup dominan di pasar modal.

Sepanjang perdagangan hari itu, pergerakan indeks Bisnis-27 berada dalam rentang yang cukup lebar, mencapai level terendah 541,18 saat penutupan, setelah sebelumnya sempat menyentuh puncak 558,72. Kondisi pasar yang kurang kondusif tercermin dari performa sebagian besar konstituennya; sebanyak 25 dari 27 saham menunjukkan pelemahan, sementara hanya dua saham yang berhasil mencatat kenaikan.

Penekan utama pelemahan indeks Bisnis-27 datang dari saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) yang ambruk hingga 11,25%. Disusul oleh PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) dengan koreksi 5,39%, serta PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) yang melemah 4,71%.

Gelombang pelemahan juga merata pada sahamsaham perbankan berkapitalisasi besar atau bank jumbo yang menjadi bagian dari indeks Bisnis-27. PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) memimpin penurunan di sektor ini dengan koreksi 1,86%, diikuti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang turun 1,09%, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melemah 0,93%, dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) turun 0,4%.

Di luar sektor perbankan, sejumlah saham konstituen Bisnis-27 lainnya juga tak luput dari tekanan jual. Tercatat PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) melemah 3,53%, disusul oleh PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang turun 3,4%, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) terkoreksi 3,2%, dan PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) yang turun 2,73%. Sementara itu, PT Astra Internasional Tbk. (ASII) juga ikut melemah 2,64%, PT Barito Pasifik Tbk. (BRPT) turun 2,15%, dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) terkoreksi 2,1%.

Pelemahan lebih lanjut terlihat pada PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang masing-masing turun 1,92%. Kemudian ada PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dengan penurunan 1,37%, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) turun 1,52%, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) turun 1,31%, dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) melemah 1,36%. Beberapa nama lain seperti PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) turun 1,03%, PT Mitra Keluarga Karya Tbk. (MIKA) turun 0,81%, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) turun 0,85%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) turun 0,78%, dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) melemah tipis 0,32%.

Di tengah dominasi pelemahan, hanya dua saham yang berhasil menorehkan performa positif dalam indeks Bisnis-27. PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menjadi bintang dengan kenaikan signifikan mencapai 10,43%, sementara PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) juga mampu menguat sebesar 0,69%.

Kondisi lesunya indeks Bisnis-27 sejalan dengan tren pasar modal secara keseluruhan, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga tak mampu menghindari tekanan. IHSG terpantau melemah 0,92% dan ditutup pada level 8.620,48.

Pada penutupan perdagangan, IHSG mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp34,27 triliun dengan volume transaksi mencapai 68,75 miliar lembar saham yang diperdagangkan, serta frekuensi transaksi sebanyak 3,58 juta kali. Dengan demikian, kapitalisasi pasar modal Indonesia secara keseluruhan berada pada angka Rp15.826 triliun.

Disclaimer: Artikel ini disajikan semata-mata sebagai informasi dan tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham. Segala keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Bisnis.com tidak memikul tanggung jawab atas potensi kerugian atau keuntungan yang mungkin timbul dari keputusan investasi yang dibuat oleh pembaca.

Sponsored