Babaumma – JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan kembali pentingnya independensi Bank Indonesia (BI) sebagai lembaga negara. Pernyataan ini disampaikan Purbaya saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/9/2025), menanggapi revisi Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK).
Draf revisi UU PPSK memberikan BI tiga tujuan utama: menjaga stabilitas nilai rupiah, memelihara stabilitas sistem pembayaran, dan turut menjaga stabilitas sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan tersebut, BI akan menerapkan kebijakan dan bauran kebijakan guna menciptakan iklim ekonomi yang kondusif bagi pertumbuhan sektor riil dan penciptaan lapangan kerja.
Purbaya mencontohkan bank sentral Amerika Serikat yang memiliki tiga tugas utama: menjaga stabilitas harga (price stability), mengurangi pengangguran (unemployment), dan mendorong pertumbuhan ekonomi (growth). Ia mengakui adanya dorongan serupa terhadap BI, namun menekankan bahwa kebijakan moneter tak bisa menyelesaikan semua permasalahan ekonomi.
Mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini menyoroti pentingnya fokus dan koordinasi. “Mungkin boleh ditambah sedikit-sedikit fungsinya, tapi jangan harap kebijakan moneter adalah satu-satunya yang bisa memperbaiki ekonomi kita. Jadi harus ada koordinasi antara fiskal dan moneter,” ujarnya di Istana Kepresidenan.
Pertemuan di Istana Kepresidenan tersebut dihadiri Presiden Prabowo Subianto, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, dan Gubernur BI Perry Warjiyo. Meskipun demikian, Purbaya memastikan independensi BI tetap terjaga. Ia tegas membantah adanya intervensi pemerintah terhadap bank sentral. “BI kan independen. Anda jangan anggap pemerintah intervensi BI. Full independen,” tegasnya.
Ringkasan
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menekankan pentingnya independensi Bank Indonesia (BI) dalam revisi UU PPSK. BI diberikan tiga tujuan utama: menjaga stabilitas nilai rupiah, sistem pembayaran, dan turut menjaga stabilitas sistem keuangan. Meskipun ada dorongan untuk BI berperan lebih luas, seperti bank sentral AS, Purbaya menegaskan kebijakan moneter tak dapat menyelesaikan semua masalah ekonomi dan koordinasi fiskal-moneter sangat penting.
Purbaya memastikan independensi BI tetap terjaga dan membantah adanya intervensi pemerintah. Pertemuan di Istana Kepresidenan dengan Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur BI Perry Warjiyo membahas hal ini, menegaskan komitmen pemerintah terhadap kemandirian BI dalam menjalankan tugasnya.