Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing di pasar saham Indonesia mencapai Rp 50,95 triliun sejak awal tahun (year to date/ytd). Meskipun demikian, terdapat indikasi perbaikan pada bulan Agustus.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menjelaskan bahwa meski terjadi net sell yang signifikan, terdapat arus dana masuk (inflow) sebesar Rp 10,96 triliun. Ia menambahkan, “Animo investor asing pada pasar saham menunjukkan perbaikan pada Agustus, setelah dua bulan sebelumnya mencatatkan net sell,” ujarnya dalam Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil RDKB Agustus 2025 secara virtual, Kamis (4/9).
Secara keseluruhan, kinerja pasar modal hingga Agustus menunjukkan tren positif. Hal ini didorong oleh fundamental ekonomi Indonesia yang kuat dan ekspektasi penguatan pasar keuangan global. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan sebesar 4,63% secara bulanan (month to date/MtD) dan naik 10,6% secara tahunan (ytd), mencapai level 7.830. Kapitalisasi pasar pun mencapai Rp 14.182 triliun. IHSG bahkan sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah (all time high) di angka 8.022,76 pada 28 Agustus, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 14.377 triliun.
Dari sisi likuiditas, rata-rata nilai transaksi harian saham sejak awal tahun hingga Agustus mencapai Rp 14,32 triliun, meningkat dari Rp 13,42 triliun pada bulan sebelumnya dan Rp 12,85 triliun pada tahun 2024. Kenaikan ini mencapai 11,42% sejak awal tahun. Kinerja positif ini, menurut Inarno, mencerminkan meningkatnya kepercayaan global terhadap perekonomian Indonesia.
Tren positif juga terlihat di pasar obligasi, di mana Indeks Pasar Obligasi Indonesia (ICBI) naik 1,62% (MtD) dan 8,4% (ytd), mencapai level 425,63. Hal ini semakin memperkuat indikasi kepercayaan investor terhadap stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ringkasan
Investor asing mencatatkan aksi jual bersih saham di Indonesia sebesar Rp 50,95 triliun sejak awal tahun. Meskipun demikian, terdapat aliran dana masuk sebesar Rp 10,96 triliun, dan animo investor asing menunjukkan perbaikan pada Agustus 2025 setelah dua bulan sebelumnya mengalami penjualan bersih.
Secara keseluruhan, pasar modal Indonesia menunjukkan tren positif hingga Agustus 2025, ditandai dengan penguatan IHSG sebesar 4,63% (MtD) dan 10,6% (ytd), mencapai level 7.830. Kenaikan nilai transaksi harian saham dan peningkatan Indeks Pasar Obligasi Indonesia (ICBI) juga menunjukkan kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia.